Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ibrox Stadium
Ibrox Stadium, kandang Rangers FC (unsplash.com/Winston Tjia)

Rangers FC berada di dasar klasemen karena belum mendapat poin hingga matchday ke-4 Liga Europa 2025/2026. Mereka tampil sangat buruk dengan menelan empat kekalahan beruntun atas KRC Genk, Sturm Graz, Brann, dan AS Roma. Mereka bahkan hanya dapat mencetak satu gol dari laga-laga tersebut.

Penunjukan Danny Rohl sebagai pelatih baru untuk menggantikan Russel Martin belum membuahkan hasil yang positif. Apabila melihat ke belakang, Rangers FC justru pernah tampil apik dengan koleksi 7 poin dari 4 laga awal Liga Europa 2024/2025. Seperti apa gambaran empat kekalahan klub asal Skotlandia itu di Liga Europa musim ini?

1. Menerima kekalahan atas KRC Genk di kandang sendiri

Rangers FC harus takluk saat menjamu KRC Genk pada matchday ke-1 Liga Europa 2025/2026. Mereka kalah setelah gol tunggal Oh Hyeon Gyu dapat bertahan hingga laga berakhir. Pemain asal Korsel itu berpeluang mencetak gol lebih cepat apabila tendangan penaltinya tidak gagal.

Rangers FC mencatatkan sebanyak sebelas percobaan tembakan ke KRC Genk. Namun, hanya satu tembakan yang mengarah ke kiper mereka, Jack Butland. Itu menjadi kekalahan pertama Russell Martin di Liga Europa sejak ditunjuk sebagai kepala pelatih The Gers pada 5 Juni 2025.

2. Memperpanjang tren buruk saat bertemu SK Sturm Graz

Rangers FC menelan kekalahan kedua saat bertandang ke Austria untuk melawan Sturm Graz pada matchday ke-2 Liga Europa 2025/2026. Laga yang berlangsung di Stadion Graz Liebenau itu berakhir dengan skor 2-1. Kedua gol tuan rumah dicetak Tomi Horvat dan Otar Kiteishvili.

Sementara satu-satunya gol tim tamu ditorehkan oleh Djeidi Gassama pada menit ke-49. Itu merupakan kekalahan kedua Rangers FC atas Sturm Graz sejak terakhir kali pada 26 Oktober 2000. Kedua tim saat itu saling sikut di babak penyisihan Grup D Liga Champions 2000/2001.

3. Tampil mengecewakan saat bertandang ke markas SK Brann

Rangers FC kembali tertunduk lesu usai dipermalukan oleh Brann. Ini terjadi saat kedua tim bertemu pada matchday ke-3 Liga Europa 2025/2026. James Tavernier dkk saat itu menyerah usai kebobolan tiga gol tanpa balas dan menjadi kekalahan terbesar di Liga Europa musim ini.

Rangers FC kalah dalam banyak hal pada laga itu, seperti mencatatkan 47 persen penguasaan bola. Mereka juga tidak memiliki tingkat akurasi operan yang baik dengan hanya 80 persen berbanding 87 persen oleh Brann. Bahkan, mereka hanya membukukan 294 umpan sukses.

4. Makin terbenam di klasemen usai dipecundangi AS Roma

Rangers FC menambah penderitaan usai dikalahkan oleh AS Roma di kandang sendiri. Mereka tersungkur dengan skor akhir 0-2 pada matchday ke-4 Liga Europa 2025/2026. Kekalahan itu membuat perjuangan mereka makin berat untuk dapat terus melaju ke babak playoff 16 besar.

Padahal, mereka pernah berhasil dengan langsung lolos ke babak 16 besar tanpa harus melalui playoff. Ini terjadi di Liga Europa 2024/2025 saat masih menjadi anak asuh Philippe Clement dan Berry Ferguson. Rangers FC bahkan tampil hingga perempat final melawan Athletic Bilbao.

Rangers FC kesulitan meraih poin di Liga Europa 2025/2026. Mereka saat ini konsisten mencatatkan empat kekalahan beruntun. Langkah mereka sangat berat karena masih akan bertemu tim-tim yang telah mengoleksi lebih dari enam poin. Mampukah mereka mengatasinya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy