Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pertandingan Barcelona
ilustrasi pertandingan Barcelona (unsplash.com/Fikri Rasyid)

Intinya sih...

  • Barcelona kalah 1-5 dari Malaga pada pekan 14 LaLiga 2003/2004

  • Barcelona juga kalah 0-3 dari Racing Santander di LaLiga 2003/2004

  • Barcelona kalah telak dari Villarreal di LaLiga 2004/2005, tetapi pada akhirnya tetap juara

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pekan kedelapan LaLiga Spanyol 2025/2026 diwarnai sebuah hasil mengejutkan. Barcelona, sang pimpinan klasemen, dibekuk Sevilla, klub yang masih inkonsisten pada awal musim ini. Tak sekadar kalah, Barcelona bahkan terbantai 1-4. Posisi Blaugrana di puncak klasemen pun direbut Real Madrid yang menang atas Villarreal.

Kekalahan Barcelona tak disangka bukan hanya karena perbedaan kualitas dengan Sevilla. Barcelona juga amat jarang kalah dengan skor telak di LaLiga. Sebelum dihajar Sevilla, inilah lima kekalahan terakhir Barcelona di LaLiga dengan selisih tiga gol atau lebih.

1. Barcelona digilas 1-5 di markas Malaga pada pekan 14 LaLiga 2003/2004

Pada 2003/2004, Barcelona sempat menelan dua kekalahan telak di LaLiga. Pertama, mereka alami pada pekan 14 di markas Malaga dengan skor 1-5. Salva Ballesta menjadi pahlawan Malaga dengan hattrick. Diego Alonso dan Manuel Canabal melengkapi pesta Malaga dengan gol keempat dan kelima timnya.

Uniknya, Manuel Canabal juga mencetak gol bagi Barcelona pada laga tersebut. Ia salah mengantisipasi tendangan bebas Xavi Hernandez hingga membobol gawangnya sendiri. Bagi Barcelona, itu adalah kekalahan terbesar mereka dari Malaga. Namun, rekor pertemuan kedua tim sepanjang masa tetap berpihak pada Blaugrana.

2. Barcelona juga sempat kalah 0-3 dari Racing Santander di LaLiga 2003/2004

Hanya 4 pekan setelah dihajar Malaga, Barcelona kembali kalah telak di LaLiga 2003/2004. Mereka dibuat tak berkutik di markas Racing Santander hingga keok 0-3. Barcelona sempat menahan tuan rumah pada babak pertama. Namun, pertahanan mereka akhirnya jebol tiga kali pada babak kedua.

Hasil tersebut sempat membuat Barcelona terlempar ke peringkat 12 klasemen LaLiga. Beruntung, setelah itu mereka mampu bangkit hingga perlahan kembali ke papan atas. Barcelona bahkan menutup 2003/2004 sebagai runner-up LaLiga. Mereka hanya berselisih lima poin dari Valencia yang menjadi juara.

3. Barcelona kalah telak dari Villarreal di LaLiga 2004/2005, tetapi pada akhirnya tetap juara

Pada 2004/2005, Barcelona sukses menjuarai LaLiga. Itu adalah gelar juara liga pertama mereka dalam 6 tahun. Barcelona sukses memimpin klasemen LaLiga sejak pekan keenam hingga akhir musim tersebut. Posisi mereka tak tergeser meski kalah empat kali, termasuk dihajar Villarreal 0-3 pada pekan 18.

Villarreal, yang saat itu menjadi tuan rumah, menang berkat brace Diego Forlan dan gol Gonzalo Rodriguez. Barcelona tak mampu membalas meski menurunkan skuad terbaik. Pada duel kedua musim tersebut, Villarreal mampu menahan Barcelona 3-3. Beruntung, dua hasil itu tak memengaruhi laju Barcelona menjadi juara.

4. Real Madrid menang 4-1 atas Barcelona usai memastikan gelar juara LaLiga 2007/2008

Real Madrid sang rival abadi Barcelona juga sempat memberi mereka kekalahan besar di LaLiga. Terakhir kali itu terjadi pada 2007/2008, musim saat Real Madrid juara. Dua El Classico di LaLiga musim tersebut dimenangi Real Madrid. Los Blancos unggul 1-0 pada pekan 17, lalu menang 4-1 pada pekan 36.

Real Madrid sudah dipastikan juara sebelum bertemu Barcelona pada laga pekan 36 tersebut. Namun, Los Blancos tetap tampil ngotot dan sempat unggul 4-0. Barcelona hanya bisa mencetak gol hiburan pada menit 87. Pada akhirnya, El Barca harus puas menutup musim di peringkat ketiga LaLiga.

5. Barcelona kalah 1-4 di markas Celta Vigo pada awal LaLiga 2015/2016

Setelah dibekuk Real Madrid 1-4, Barcelona sempat lama tak pernah kalah telak di LaLiga. Mereka baru merasakannya lagi pada awal 2015/2016. Barcelona memulai musim tersebut dengan status peraih treble winners 2014/2015. Namun, mereka dikejutkan kekalahan 1-4 di markas Celta Vigo pada pekan kelima.

Celta Vigo lebih dulu unggul 3-0 pada laga tersebut. Barcelona sempat memperkecil selisih berkat gol Neymar Jr pada menit 80, tetapi kebobolan lagi pada menit 83. Meski demikian, trofi LaLiga 2015/2016 akhirnya tetap jadi milik Barcelona. Mereka juga mempertahankan gelar juara Copa del Rey serta merebut dua trofi lain.

Kekalahan telak di LaLiga tak selalu berujung kegagalan Barcelona jadi juara. Apa yang mereka alami pada 2004/2005 dan 2015/2016 adalah buktinya. Maka, meski baru terbantai oleh Sevilla, Barcelona layak tetap optimistis mampu bersaing menjuarai LaLiga 2025/2026.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team