Jakarta, IDN Times - Belakangan ini, kasus kekerasan suporter kembali mengular. Pelemparan kepada bus Arema FC dan Persis, plus perusakan kantor Arema jadi yang terbaru. Kasus macam ini harus jadi perhatian calon Ketua Umum PSSI kelak.
Founder Football Institute, Budi Setiawan, berkata bahwa kasus kekerasan suporter ini tidak boleh ditoleransi lagi. Menurutnya, perlu ada penyelidikan dan proses hukum agar kejadian yang sama tidak terulang lagi.
"Tindakan kekanak-kanakan dari suporter ini tidak boleh ditoleransi atau dimaafkan begitu saja. Perlu ada tindakan penyelidikan, penyidikan dan proses hukum yang jelas untuk menghukum pihak-pihak yang memang bersalah," ujar Budi dalam keterangan resminya.