Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pertandingan sepak bola (unsplash.com/davidjones)

Como 1907 menjadi tim promosi terbaik di lima liga top Eropa pada 2024/2025 (Serie A Italia, English Premier League, LaLiga Spanyol, Bundesliga Jerman, Ligue 1 Prancis). Hingga pekan ke-26 Serie A, I Lariani relatif aman dari ancaman degradasi karena berada di posisi 13. Tim yang dilatih oleh Cesc Fabregas ini meraih 28 poin dari hasil 7 kemenangan, 7 keimbangan, dan 12 kekalahan.

Kejutan yang dibuat oleh Como makin mencengangkan jika melihat daftar kemenangan yang mereka raih. Pasalnya, empat di antaranya didapat dengan mengalahkan tim besar. Lantas, siapa saja raksasa Italia yang berhasil dibungkam oleh tim yang dimiliki Djarum Group ini? Seperti apa hasil pertandingannya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

1. Como menang comeback atas Atalanta pada pekan kelima

Como melewati empat pertandingan pertama Serie A 2024/2025 tanpa kemenangan. Mereka menelan 2 kekalahan dan 2 keimbangan. Pada pekan kelima (24 September 2025), tiga poin yang ditunggu-tunggu tersebut akhirnya tiba. Mereka berhasil mengalahkan juara Liga Europa 2023/2024, Atalanta.

Makin mengaggumkan, kemenangan ini juga diraih Como secara comeback dan dengan status sebagai tim tamu. Di Gewiss Stadium, mereka tertinggal lebih dahulu oleh gol yang dicetak Davide Zappacosta pada menit 18. Rekan setim Cesc Fabregas di Chelsea itu melepaskan sebuah tendangan voli di depan kotak penalti.

Namun, pada awal babak kedua, Como mampu menyengat. Mereka berhasil mencetak tiga gol dalam periode 15 menit pertama. Gabriel Strefezza menyamakan kedudukan ketika pertandingan baru berjalan 20 detik. Ia menuntaskan umpan back-heel dari Sergi Roberto dengan sebuah tendangan keras ke pojok gawang.

Pada menit 54, Como berbalik unggul setelah Sead Kolasinac mencetak gol bunuh diri. Mantan pemain Arsenal itu tidak berkutik ketika tendangan dari Nico Paz membentur kakinya. Kiper Atalanta, Marco Carnesecchi, terkecoh. Ia bergerak ke sisi kiri, sedangkan bola masuk ke arah berlawanan.

Empat menit berselang, Como mencetak gol ketiga melalui aksi individu menawan dari Alieu Fadera. Pemain asal Gambia itu mendapat umpan panjang dari Paz dan mengontrol bola dengan indah. Winger berusia 23 tahun ini menungganglanggangkan kapten Atalanta, Marten de Roon, sebelum mencetak gol.

Atalanta sempat membuka asa untuk mengejar skor ketika mendapat hadiah penalti pada menit 90+6. Wasit Paride Tremolada menunjuk titik putih setelah Vanja Vlahovic dilanggar Alberto Dossena. Ademola Lookman yang maju sebagai algojo sukses menjalankan tugasnya.

Namun, beberapa saat setelah gol tersebut, Tremolada meniup peluit panjang. Como pun meraih kemenangan pertama di Serie A sejak 24 Mei 2003. Saat itu, mereka mengalahkan Torino dengan skor 1-0. Namun, hasil pada pertandingan terakhir musim 2002/2003 itu tidak berpengaruh karena mereka yang memang sudah dipastikan terdegradasi satu pekan sebelumnya.

2. Como menang cleansheet atas AS Roma

Editorial Team

Tonton lebih seru di