Luton Town terbentuk pada 1885. Mereka bukanlah klub yang bergelimang prestasi. Satu-satunya trofi mayor yang pernah diraih adalah ketika mengalahkan Arsenal di final Piala Liga Inggris 1987/1988 dengan skor 3-2. Mereka juga pernah mencapai partai puncak Piala FA pada 1959, tetapi kalah dari Nottingham Forest dengan skor 1-2. Sementara, di liga, tim yang bermarkas di Kenilworth Road ini sangat rutin naik turun kasta.
Namun, momen paling kelam dalam sejarah Luton Town terjadi pada 2008/2009 saat bermain di League Two Inggris. Kala itu, mereka mendapat hukuman pengurangan poin hingga 30 angka dari Football Association (FA) yang masih tercatat sebagai rekor di sepak bola Inggris. Mereka dinyatakan melakukan sederet pelanggaran dari tahun-tahun sebelumnya.
Awalnya, Luton Town dikurangi sepuluh poin pada November 2007 karena dinyatakan bangkrut. Pada April 2008, mereka terkena pengurangan 15 poin akibat kegagalan memenuhi company voluntary agreement (CVA). Namun, mereka juga mendapat pengurangan lima poin tambahan disebabkan ini merupakan kebangkrutan ketiga dalam jangka waktu 9 tahun.
Puncaknya, beberapa hari berselang, FA kembali menjatuhkan pengurangan sepuluh poin kepada Luton Town. Mereka dianggap memiliki kondisi finansial yang tidak wajar dalam 2 tahun terakhir. Akumulasi sanksi keras itu pun membuat Luton Town tidak berdaya. Mereka akhirnya turun ke National League Inggris, kompetisi kasta kelima di luar naungan Football League. Ini kali pertama mereka merasakannya dalam 89 tahun.