Pertandingan AFF U-19 antara Indonesia vs Malaysia. Dokumentasi PSSI
Keberhasilan Malaysia menambah poin ini juga tak lepas dari suksesnya Pesta Bola Merdeka 2024 masuk perhitungan poin FIFA. Sejatinya, memang ada beberapa kriteria yang bisa membuat sebuah laga masuk hitungan poin FIFA, seperti:
1) Aturan dalam pertandingan sesuai dengan yang dikeluarkan oleh IFAB dan diterbitkan oleh FIFA.
2) Wasit utama dan kedua asistennya harus terdaftar sebagai wasit internasional FIFA saat ini.
3) Wasit cadangan tidak diwajibkan berstatus sebagai wasit FIFA. Namun bila dalam pertandingan wasit cadangan yang tidak terdaftar sebagai wasit FIFA memimpin pertandingan menggantikan wasit utama atau asistennya, maka hasil akhir pertandingan tidak akan masuk dalam penghitungan FIFA.
4) Wasit dan asistennya harus berasal dari negara netral. Dalam beberapa kondisi diperbolehkan menggunakan wasit yang berasal dari salah satu negara yang bertanding, namun sebelumnya harus ada persetujuan dari kedua kesebelasan yang bertanding.
5) Setiap tim diperbolehkan melakukan enam pergantian selama pertandingan berlangsung. Begitu tim melakukan pergantian pemain ketujuh, maka pertandingan otomatis tidak akan masuk dalam perhitungan FIFA.
Nah, semua syarat ini dipenuhi Malaysia sebagai tuan rumah. Khusus wasit, mereka bahkan memakai jasa dua wasit Indonesia berlisensi FIFA, yakni Yudi Nurcahya di laga Malaysia lawan Filipina, dan Thoriq Alkatiri di laga final Malaysia lawan Lebanon.