Jakarta, IDN Times - Pada era 2007-an, Manchester City dan Liverpool tidak begitu diperhitungkan di Premier League. Kendati 'Si Merah' acap menghuni papan atas, mereka hanya dianggap sebagai penggembira saja.
Jarang sekali mendengar nama ManCity atau Liverpool masuk sebagai kandidat juara Premier League. Pada masa itu, Manchester United masih digdaya, ditambah Chelsea dan Arsenal yang juga memiliki energi besar untuk menantang MU.
Alhasil, ManCity dan Liverpool tertelan oleh dominasi MU. Hal itu berlangsung sampai musim 2015/16, sampai akhirnya Juergen Klopp datang ke Liverpool dan Pep Guardiola datang ke ManCity. Dari sinilah, transformasi mulai terjadi.