Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mikel Arteta. (teamtalk.com)
Mikel Arteta. (teamtalk.com)

Jakarta, IDN Times - Arsenal mengalami krisis jelang laga melawan Chelsea di pekan kedua Premier League, Minggu (22/8/2021) mendatang. Mereka terancam kehilangan lima pemain intinya dalam duel itu.

Kondisi yang tak ideal karena sebenarnya Arsenal butuh kekuatan penuh demi menghadapi Chelsea. Apalagi, The Blues saat ini sedang dalam tren positif, setelah menang telak atas Crystal Palace di pekan pembuka Premier League akhir pekan lalu, dengan skor 3-0.

Hasil berbeda justru diraih Arsenal. Menghadapi tim promosi, Brentford, Arsenal malah dipermalukan dengan skor 0-2.

1. Meriam London terancam tumpul

potret Mikel Arteta (independent.co.uk)

Arsenal harus kehilangan Alexandre Lacazette, Pierre-Emerick Aubameyang, Thomas Partey, Gabriel Magalhaes, dan Eddie Nketiah. Kelimanya absen karena alasan kebugaran.

Lacazette dan Aubameyang absen di menit-menit akhir laga lawan Brentford. Alhasil, manajer Arsenal, Mikel Arteta, harus memainkan Nicolas Pepe dan Gabriel Martinelli. Sayangnya, performa Pepe dan Martinelli jauh dari kata memuaskan hingga akhirnya Arsenal keok.

Sementara, Partey, Gabriel, dan Nketiah, juga mengalami kondisi yang sama. Mereka diprediksi masih menepi saat laga melawan Chelsea.

2. Krisis di tengah fase kritis

Mikel Arteta. (express.co.uk)

Kondisi ini tentu menjadi hal yang tak menguntungkan buat Arsenal. Maklum, kekalahan dari Brentford menjadi modal negatif Meriam London demi mengarungi kompetisi musim 2021/22.

Laga melawan Chelsea sebenarnya bisa jadi stimulus Arsenal buat bangkit. Tapi, kalau lima pemain ini tak berlaga, bukan tak mungkin Arsenal keok lagi. Hasil tersebut tentunya akan membuat Arsenal makin susah bangkit. Sebab, Arsenal juga harus jumpa West Bromwich Albion dan Manchester City setelah lawan Chelsea.

3. Arsenal yang konyol

Mikel Arteta. (thetimes.co.uk)

Kekurangan Arsenal musim ini, menurut Arteta, adalah ketajaman di lini depan. Performa strikernya begitu mengkhawatirkan hingga kekalahan itu hadir.

Lawan jadi tak terlalu takut saat melawan Arsenal, menurut Arteta, karena tak mampu memberikan ancaman berarti.

Parahnya lagi, Arsenal kerap melakukan kesalahan konyol yang berakibat fatal. Hingga akhirnya kekalahan itu datang.

"Kami ceroboh, tak mengantisipasi bola panjang dengan baik. Kemudian, kami kebobolan dari lemparan jauh. Kami memulai dengan cara yang mengecewakan, tetapi kami akan meninjau dan berbicara dengan kepala dingin untuk mencoba memperbaikinya sesegera mungkin," kata Arteta dikutip Sky Sports.

Editorial Team