Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jordan Henderson bermain bersama Al-Ettifaq. (instagram.com/jordanhenderson)
Jordan Henderson bermain bersama Al-Ettifaq. (instagram.com/jordanhenderson)

Jakarta, IDN Times - Kabar mengejutkan datang dari gelandang Al-Ettifaq, Jordan Henderson. Ada potensi Henderson kembali ke Premier League kurang dari enam bulan setelah memutuskan cabut ke Arab Saudi.

Daily Mail melansir, Henderson tak nyaman tinggal di Arab Saudi. Dia kesulitan buat menyesuaikan diri dengan kehidupan pribadi dan susah menampilkan performa terbaiknya.

1. Suhu di Arab begitu panas

Jordan Henderson dan Georginio Wijnaldum di Al-Ettifaq. (instagram.com/ettifaq)

Henderson merasa suhu di Arab Saudi begitu panas. Dia cepat lelah dan merasa kelembabannya membuat sulit bernapas dan mengeluarkan kemampuan terbaik.

Kemudian, pria 33 tahun itu tampak kurang bergairah saat bermain. Sebab, rata-rata penonton Al-Ettifaq cuma sekitar 7.800, sementara kapasitas stadionnya mencapai 35 ribu.

2. Siap turun gajinya

Jordan Henderson (instagram.com/jordanhenderson)

Demi bisa memuluskan kepindahannya, eks kapten Liverpool itu mengaku siap untuk turun gajinya. Dia tak masalah untuk cabut, karena berharap bisa main lagi di Inggris.

Sejauh ini, baru Sunderland dan Newcastle United yang mau menampung Henderson. Sementara, Liverpool masih pikir-pikir, mengingat stok gelandangnya sekarang sudah banyak.

3. Al-Ettifaq alami krisis

Georginio Wijnaldum (tengah) saat berseragam Al-Ettifaq. (instagram.com/gwijnaldum)

Al-Ettifaq juga sebenarnya sedang mengalami krisis. Mereka tak menang sejak Oktober 2023 silam, membuat posisinya kini terbenam di peringkat delapan klasemen Saudi Pro League.

Kemudian, Al-Ettifaq baru saja kehilangan asisten pelatih Ian Foster yang menjadi pelatih Plymouth Argyle.

Posisi Steven Gerrard sebagai pelatih juga tak aman. Bisa saja, Gerrard didepak dari kursi kepelatihan.

Editorial Team