Meski belum banyak berbicara di kancah internasional, Timnas Indonesia terus menunjukkan kenaikan grafik permainan. Perlahan tapi pasti, pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong mampu memunculkan gaya permainan baru. Selain lini penyerangan, yang juga menarik disimak adalah barisan penjaga gawang. Shin Tae-yong berani memainkan penjaga gawang muda.
Tak kehabisan stok, ini dia xx penjaga gawang muda Indonesia yang berumur di bawah 23 tahun.
Salah satu pilihan utama pelatih Shin Tae-yong untuk Timnas senior adalah Muhammad Riyandi. Padahal, kiper milik Barito Putera ini masih berusia 21 tahun. Bahkan, Riyandi menjadi andalan dalam tiga pertandingan terakhir Timnas senior. Riyandi sendiri memulai debutnya saat Indonesia dikalahkan Uni Emirat Arab 0-5, 11 Juni 2021 lalu. Saat itu, Indonesia berlaga dalam kualifikasi Piala Dunia.
Selain Riyandi, kiper muda lain yang mendapatkan kepercayaan dari Shin Tae-yong adalah Adi Satryo. Penjaga gawang milik PSS Sleman ini mencatatkan debutnya untuk Timnas senior pada 29 Mei 2021 lalu. Adi dipercaya menjaga gawang Indonesia saat Timnas kalah dari Oman 1-3 pada pertandingan persahabatan.
Penampilan ini cukup mengejutkan karena pemain 20 tahun ini sebenarnya belum banyak mendapatkan menit bermain di klubnya, PSS Sleman. Saat Piala Menpora lalu, Adi sama sekali tidak dimainkan. Sementara di Liga 1 2021, ia baru sekali menjaga gawang Elang Jawa.
Satu nama kiper muda lain yang juga menjadi langganan Shin Tae-yong adalah kiper Persib Aqil Savik. Meski belum pernah mencicipi debut di Timnas senior, Aqil selalu dipanggil Shin di beberapa kali pemusatan latihan. Kiper berusia 22 tahun ini juga diboyong ke Tajikistan saat Indonesia menghadapi Australia semalam. Namun, Aqil hanya duduk di bangku cadangan. Di Persib, Aqil yang dulunya adalah langganan Timnas U-19, juga belum mendapat satu pun kesempatan bermain.
Nama Erlangga Setyo mungkin memang belum sepopuler Riyandi atau Aqil Savik. Maklum, kiper berusia 18 tahun ini memang belum pernah mentas di kasta tertinggi. Sempat direkrut oleh Persib Bandung, Erlangga yang kalah saing dengan kiper senior lain ini pun memilih mundur. Ia pun merapat ke Persis Solo.
Ketertarikan Shin Tae-yong terhadap Erlangga sendiri berawal dari penampilannya bersama Garuda Select. Pemain seangkatan Bagus Kahfi ini mampu menjadi andalan utama di skuad itu. Meski belum sempat dipanggil untuk Timnas senior, kiper tertinggi di Indonesia dengan tinggi 192 cm ini sudah mencicipi debut bersama Timnas U-19 tahun lalu.
Siapa yang tak kenal dengan Ernando. Aksinya bersama Timnas U-16 tahun 2018 lalu membuat pencinta sepak bola kala itu berdecak kagum sekaligus haru. Tepisan mautnya saat drama adu penalti mampu membawa Indonesia menjuarai AFF U-16 untuk pertama kali.
Setelah itu, kariernya kian melejit. Ia direkrut Persebaya dan membawa Bajul Ijo juara Liga 1 U-19 tahun 2019. Musim ini, pemain berusia 19 juga menjadi penjaga gawang utama Persebaya. Semalam, Ernando pun menjadi bintang saat Indonesia dikalahkan oleh Australia 2-3. Ia tercatat melakukan 5 kali tepisan, salah satunya adalah tendangan penalti.
Itu tadi 5 kiper masa depan Indonesia. Semoga terus konsisten ya.