Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kiper
ilustrasi kiper (unsplash.com/myprofittutor)

Intinya sih...

  • Gianluigi Buffon debut di Serie A pada 19 November 1995, membantu Parma imbang tanpa gol melawan AC Milan

  • Simone Scuffet menjaga gawang Udinese saat menang 2-0 atas Bologna pada 1 Februari 2014

  • Massimo Pessina ikut berperan dalam kemenangan 2-0 Bologna atas Napoli pada 9 November 2025

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kiper berusia di bawah 18 tahun relatif sulit mendapat kesempatan untuk tampil bersama tim utama. Dua penyebab di antaranya adalah karena posisi ini yang cuma menyediakan satu slot serta tanggung jawabnya yang memang terlampau besar bagi anak muda. Namun, ada tiga nama pengecualian di Serie A Italia. Per 13 November 2025, ketiga nama ini tercatat sebagai pemain u-18 menorehkan nirbobol saat debut di kompetisi ini.

1. Gianluigi Buffon membantu Parma menahan AC Milan tanpa gol pada 19 November 1995

Gianluigi Buffon masih tercatat sebagai orang yang paling sering bermain di Serie A per 13 November 2025. Mantan kiper yang pensiun pada 2023 tersebut mengoleksi 657 penampilan. Ia membuat 489 di antaranya bersama Juventus pada 2001—2018 dan 2019—2021 yang sekaligus membuahkan 10 scudetto. Buffon melewati 168 penampilan sebelumnya bersama Parma sejak 1995.

Buffon bermain untuk pertama kalinya pada 19 November 1995. Saat itu, ia berusia 17 tahun 9 bulan 22 hari. Lawan yang dihadapinya tidak main-main. AC Milan 3 kali menjadi juara dalam 4 musim terakhir, termasuk di Liga Champions Eropa pada 1993/1994. Mereka juga diperkuat penyerang-penyerang mematikan semacam George Weah, Zvonimir Boban, hingga Roberto Baggio. Namun, Buffon berhasil membantu Parma meraih hasil imbang tanpa gol dengan setidaknya menciptakan empat penyelamatan.

Pelatih Parma saat itu, Nevio Scala, terpaksa memainkan Buffon karena Luca Bucci yang berstatus sebagai kiper utama mengalami cedera. Scala sebetulnya memiliki Alessandro Nista yang baru saja diboyong dari Ancona pada awal 1995/1996 untuk menjadi pelapis bagi Bucci. Namun, Scala memilih untuk memainkan Buffon dalam laga sebesar melawan AC Milan berkat performa impresif sang pemain di tim akademi. Keputusan tersebut pun ternyata berbuah manis.

2. Simone Scuffet menjaga gawang Udinese saat menang 2-0 atas Bologna pada 1 Februari 2014

Simone Scuffet mencatatkan penampilan pertamanya di Serie A pada 1 Februari 2014 yang merupakan pekan ke-22 musim 2013/2014. Saat itu, kiper setinggi 1,93 meter ini menjaga gawang Udinese untuk melawan Bologna. Scuffet berumur 17 tahun 8 bulan 1 hari. Ia berhasil membantu Udinese menang dengan skor 2-0. Scuffet tidak melakukan banyak penyelamatan karena penyelesaian akhir para pemain Bologna yang buruk meski mendominasi pertandingan.

Ketika daftar susunan pemain keluar dan Scuffet tercantum sebagai kiper Udinese, beredar isu bahwa ini disebabkan penjaga gawang utama mereka, Zeljko Brkic, yang cedera saat pemanasan. Namun, pelatih Udinese, Francesco Guidolin, membantahnya. Sejak awal, ia memang sudah berencana memainkan Scuffet. Menurut Guidolin, penampilan Scuffet di tim akademi membuatnya dan pelatih kiper mereka, Lorenzo Di Iorio, yakin untuk mengambil keputusan ini.

Sebagai catatan, sebelum melawan Bologna, Udinese selalu kalah dalam 4 pertandingan beruntun dan kebobolan 10 gol. Sementara setelahnya, Scuffet kembali bisa mencatatkan cleansheet yang berujung dengan kemenangan 3-0 atas Chievo Verona. Ia pun selalu tampil sampai akhir musim, kecuali pada pekan pemungkas. Setelahnya, Scuffet bertualang bersama Como, Kasimpasa, Spezia, APOEL Nicosia, CFR Cluj, Cagliari, Napoli, hingga akhirnya berlabuh di Pisa pada awal 2025/2026 ini.

3. Massimo Pessina ikut berperan dalam kemenangan 2-0 Bologna atas Napoli pada 9 November 2025

Bologna berhasil memanfaatkan situasi Napoli yang masih inkonsisten pada awal Serie A 2025/2026. Mereka mampu menaklukkan sang juara bertahan dengan skor 2-0 pada pekan kesebelas Minggu (9/11/2025). Bologna mencetak gol melalui Thijs Dallinga (50') dan Jhon Lucumi (66'). Situasi sebetulnya sempat mencekam bagi Bologna pada menit 8. Sang kiper, Lukas Skorupski, terpaksa keluar lapangan karena mengalami cedera.

Di bangku cadangan, tidak ada sang pelapis, Federico Ravaglia, yang absen akibat masalah yang sama. Vincenzo Italiano memiliki dua opsi. Pelatih Bologna itu akhirnya memilih Massimo Pessina dibanding Ukko Happonen. Meski baru berumur 17 tahun 10 bulan 15 hari, 9 bulan 12 hari lebih muda dibanding Happonen, Pessina dipilih karena memang lebih tinggi secara hierarki. Pessina resmi promosi ke skuad senior mulai 2025/2026, sedangkan Happonen merupakan penggantinya di tim akademi.

Pessina memang tidak banyak beraksi saat melawan Napoli. Ia tercatat hanya membuat satu penyelamatan. Namun, bukan berarti penampilannya tidak menonjol. Pemain setinggi 1,86 meter yang memakai nomor punggung 25 ini bisa memberikan rasa aman yang terlihat dari catatan 8 recoveries, 2 tangkapan bola atas, dan 1 sweeping. Persentase umpannya juga lumayan memuaskan dengan 17 umpan sukses dari 29 percobaan.

Transfermarkt mencatat ada 13 kiper yang mengukir debut di Serie A Italia saat berusia di bawah 18 tahun per 13 November 2025. Tiga nama di atas mampu mengakhiri penampilan pertamanya dengan nirbobol. Massimo Pessina menjadi sosok teranyar yang sekaligus menandai awal mula kariernya di level senior.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team