Kisah Ajaib Granada, Usai Degradasi Kini Tantang MU di Liga Europa

Jakarta, IDN Times -Perempat final Liga Europa menyajikan cerita menarik dari pertemuan Granada kontra Manchester United di Estadio Nuevo Los Carmenes, Jumat (9/4/2021) dini hari WIB. Kisah itu datang dari Granada, klub yang sejatinya hampir degradasi, kini tampil di kompetisi Eropa dan menghadapi MU.
Liga Europa memang kompetisi kasta kedua di benua biru. Namun, tampil di Liga Europa dan menembus perempat final untuk duel melawan MU, sudah pencapaian tersendiri bagi Granada.
1. Berawal dari klub papan bawah
Popularitas Granada di Andalusia sebenarnya tak mentereng seperti Sevilla, Real Betis, atau Malaga. Granada selama ini dikenal sebagai tim papan bawah di LaLiga. Bahkan, pada musim 2016/17, mereka terdegradasi dengan menduduki posisi juru kunci.
Granada butuh waktu dua musim untuk kembali ke LaLiga. Pada musim 2019/20, mereka akhirnya mentas lagi di kasta tertinggi Spanyol.
Hebatnya lagi, Granada finis di posisi tujuh, yang membuatnya berhak tampil dalam kualifikasi Liga Europa musim 2020/21.