Jakarta, IDN Times - Arsene Wenger memiliki jalan karier yang unik. Tak seperti manajer atau pelatih lain, Wenger bisa sukses karena memutuskan untuk memilih hijrah ke kompetisi yang levelnya lebih rendah kala itu.
Wenger memulai kiprahnya di dunia kepelatihan dengan memimpin Nancy pada 1984 hingga 1987. Kemudian, Wenger melanjutkan kiprahnya pada bersama AS Monaco.
Ketika memimpin Monaco, Wenger sempat mengecap manisnya prestasi. Dia sukses membawa Monaco juara Ligue 1 pada musim 1987/88, yang kala itu masih bernama Division 1. Kemudian, dia berhasil membawa Monaco juara Coupe de France musim 1990/91. Bahkan, Wenger mengantarkan The Red and White ke semifinal Liga Champions 1993/94.
Sialnya, gelimang prestasi itu tak bisa menyelamatkan karier Wenger. Saat mencatatkan start buruk di 1994/95, Wenger dipecat. Kala itu, Wenger diprediksi akan gabung ke Bayern Munich atau Werder Bremen yang memang berminat kepadanya. Namun, keputusan mengejutkan dia ambil dengan gabung ke Nagoya Grampus Eight, klub J-League.