Jakarta, IDN Times - Bukan cuma Indonesia yang mengalami kendala kompetisi jelang Piala AFF 2022, Brunei Darussalam juga merasakannya. Namun, problematika Brunei terkait kompetisi Brunei lebih parah ketimbang Indonesia.
Sejak pandemik COVID-19 melanda, sepak bola Brunei menjadi berantakan. Kompetisi ditunda dan dinolkan. Kemudian, jumlah klub yang ikut berkompetisi juga kurang, membuat mereka harus bekerja keras membangun sistem. Hingga musim 2022, Brunei Super League tak kunjung berjalan.
"Kami kembali tampil di Piala AFF setelah 26 tahun dengan pemain yang tak berlaga dalam kompetisi selama tiga tahun dan menghadapi banyak masalah," ujar pelatih Brunei, Mario Rivera, dikutip situs resmi Federasi Brunei Darussalam (FABD).