Kisah Finalis Copa Del Rey Jual Pagar ke Petani Lokal

Jakarta, IDN Times - Biasanya, sebuah klub menjual aset seperti stadion, pemain, lapangan latihan, bahkan studio seperti yang dilakukan Barcelona belakangan ini. Namun, apa jadinya kalau ada klub yang menjual pagar stadion? Itu yang terjadi Osasuna, klub finalis Copa del Rey musim ini.
Kisah ini terjadi pada 2006 silam. Kala itu, seorang petani lokal yang merupakan fans Osasuna, Julian Esquiroz, membeli pagar Estadio El Sadar, markas Osasuna.
Bagaimana kisahnya?
1. Pagar bersejarah, tapi harus diubah
Semua bermula dari kebijakan manajemen Osasuna untuk menghapus batas antara fans dengan pemain. Adanya pagar di Estadio El Sadar yang memisahkan pemain dengan fans, dianggap mulai tak relevan dengan zaman.
Meski, sebenarnya pagar stadion itu sangat bersejarah. Sebab, sejak 1977 hingga 2003, banyak pemain Osasuna yang merayakan gol hingga berbagi kebahagiaan dengan melompati pagar tersebut.
Kebijakan itu dimatangkan selama beberapa tahun. Hingga akhirnya, secara resmi pagar dijual pada 2006 silam.
2. Diumumkan lewat iklan
Osasuna mengumumkan penjualan pagar itu lewat sebuah iklan di surat kabar. Kebetulan, Julian kala itu membacanya dan tertarik membeli pagar tersebut.
Julian kemudian melakukan penawaran. Harganya, masih di bawah banderol yang ditetapkan. Namun, pada akhirnya, kesepakatan tercapai.
"Saya tawar lebih murah. Akhirnya, kami sepakat. Harganya tak jauh, tapi saya minta ada keringanan untuk menyicil dan kami sepakat," ujar Julian dilansir Diario de Navarra.
3. Sapi ternak yang hidup dengan sejarah klub
Julian mengaku butuh pagar itu demi membangun sebuah lahan pertanian bersama adik iparnya. Pagar itu pada akhirnya dipasang di lahan pertanian, enam bulan setelah dibeli dan disimpan di gudang Sadarcillo.
"Mudah untuk mencopotnya. Tapi, ketika harus menyusun ulang, begitu rumit," kata Julian.
Pagar itu kini digunakan sebagai pembatas antara hewan-hewan yang digembalakan oleh Julian dan adik iparnya di lahan pertanian.
Sapi-sapi peliharaan mereka dikurung lewat rangkaian pagar dari El Sadar tersebut. Jadi, bisa dibilang, dikutip LaLiga Content Hub, sapi-sapi itu hidup dalam sejarah Osasuna pula.