Jurnalis asal Mali, Kadiatou Bagayoko, meliput Piala Dunia U-17 2023. (IDN Times/Sandy Firdaus)
Ditemui selepas laga Argentina lawan Mali, Bagayoko bercerita bahwa dia harus melalui perjalanan panjang sebelum tiba di Indonesia. Dia harus menempuh perjalanan dengan pesawat selama 23 jam, dan harus transit di beberapa negara.
"Dari negara saya, harus transit lebih dulu ke Jakarta. Setelah itu saya ke Surakarta, ke Surabaya, lalu ke Surakarta lagi karena Mali ada di Grup B lawan Spanyol, Uzbekistan, dan Kanada," ujar Bagayoko.
Selain harus menempuh perjalanan panjang, Bagayoko juga kudu merogoh kocek dalam agar bisa hadir di Indonesia. Untuk penerbangan sendiri, dia menghabiskan hampir Rp100 juta, mulai dari Bamako ke Jakarta, lalu Jakarta ke Solo.
"Kira-kira 1 juta franc hanya untuk tiket (Rp25 juta) dari Bamako (ibu kota Mali) ke Jakarta. Lalu saya harus beli lagi tiket dari Jakarta ke Solo yang harganya 130 USD. Kira-kira untuk biaya perjalanan saja butuh sekitar 4 juta franc (Rp100 juta) dikali lima jurnalis Mali yang datang ke sini," kata Bagayoko.