Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sepak Bola.jpg
ilustrasi sepak bola (IDN Times/Mardya Shakti)

Intinya sih...

  • West Ham United mengabadikan nomor punggung 6 milik Bobby Moore sebagai bentuk penghormatan atas kontribusinya selama 15,5 tahun di klub dan memimpin Timnas Inggris meraih trofi Piala Dunia 1966.

  • Manchester City pensiunkan nomor punggung 23 milik Marc Vivien Foe setelah ia meninggal dunia akibat henti jantung saat usianya menginjak 28 tahun pada Juni 2003.

  • Liverpool mengabadikan nomor punggung 20 yang dikenakan Diogo Jota setelah pemain asal Portugal itu meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan mobil pada Juli 2025.

Beberapa klub English Premier League (EPL) mengabadikan nomor punggung sebagai bentuk penghormatan kepada pemainnya. Sebagian dari mereka dianggap sebagai legenda berkat kontribusi terhadap prestasi klub. Sementara, lainnya wafat secara mendadak saat memasuki usia matang sebagai pesepak bola. Misalnya, Diogo Jota di Liverpool. Berikut tiga klub EPL terakhir yang mengabadikan nomor punggung pemainnya.

1. West Ham United mengabadikan nomor punggung 6 milik Bobby Moore

West Ham United mengabadikan nomor punggung 6 sebagai penghormatan bagi sang legenda, Bobby Moore, pada Agustus 2008. Moore merupakan sosok yang tidak hanya dihormati di West Ham United, tetapi sepak bola Inggris. Ia merupakan bek tengah jebolan akademi The Hammers dan melakoni debut dalam kemenangan 3-2 atas Manchester United pada 8 September 1958. Moore membela West Ham United selama 15,5 tahun pada Juli 1958--Maret 1974.

Ia mengoleksi total 614 pertandingan dengan catatan 26 gol dan 8 assist di semua kompetisi. Moore sukses mengantarkan West Ham United meraih gelar juara Piala FA 1964 dan Piala Winners 1964/1965. Ia menjadi satu-satunya kapten Timnas Inggris yang berhasil mengangkat trofi Piala Dunia 1966. Moore wafat karena kanker pada 24 Februari 1993. Matthew Upson menjadi pemain West Ham United terakhir yang mengenakan nomor punggung 6 sebelum diabadikan pada Agustus 2008.

2. Manchester City memensiunkan nomor punggung 23 milik Marc Vivien Foe pada 2003

Manchester City memensiunkan nomor punggung 23 milik pemain asal Kamerun, Marc Vivien Foe, pada Juni 2003. Foe merupakan gelandang bertahan yang bermain untuk RC Lens, West Ham United, Olympique Lyon, dan Manchester City. Ia bergabung dengan The Citizens dari Lyon dengan status pinjaman pada Juli 2002. Foe kala itu mengenakan nomor punggung 23 pada 2002/20023.

Ia tampil apik dengan mencetak 9 gol dalam 38 pertandingan di semua kompetisi pada musim tersebut. Foe kemudian mendapat panggilan membela Timnas Kamerun di Piala Konfederasi 2003. Namun, ia pingsan di tengah lapangan ketika Kamerun berhadapan dengan Kolombia pada semifinal. Foe dinyatakan meninggal dunia akibat henti jantung saat berusia 28 tahun. Sebagai bentuk penghormatan, Manchester City mengabadikan nomor punggung 23 milik Foe.

3. Liverpool memensiunkan nomor punggung 20 milik Diogo Jota pada Juli 2025

Liverpool mengabadikan nomor punggung 20 yang dikenakan Diogo Jota pada Juli 2025. Sang pemain mengalami tragedi kecelakaan mobil bersama adiknya, Andre Silva, dalam perjalanan menuju pelabuhan Santander di Zamora, Spanyol, pada 3 Juli 2025. Padahal, Jota ketika itu sedang dalam perjalanan kembali ke Liverpool untuk mengikuti sesi latihan pramusim. Kepergian pemain asal Portugal itu meninggalkan duka yang mendalam bagi dunia sepak bola.

Jota sendiri bergabung dengan Liverpool dari Wolverhampton Wanderers pada musim panas 2020. Ia sukses mengantarkan Liverpool meraih gelar juara Piala Liga Inggris 2 kali serta Piala FA dan EPL 1 kali. Jota mencetak 65 gol dan 26 assist dalam 182 pertandingan di semua kompetisi selama berseragam Liverpool pada 2020--2025. Selain itu, ia turut menjadi bagian Portugal kala menjuarai UEFA Nations League 2018/2019 dan 2024/2025. Jota meninggal dunia saat memasuki usia 28 tahun.

Ketiga klub tersebut menunjukkan respek besar kepada kontribusi pemainnya sampai mengabadikan nomor punggung. Moore lebih dari legenda West Ham United, tetapi panutan untuk sepak bola Inggris. Foe meninggalkan luka mendalam kepada publik sepak bola Kamerun dan Manchester City ketika wafat pada 2003. Sementara itu, Jota wafat dengan meninggalkan legasi sebagai juara EPL bersama Liverpool dan Nations League dengan Portugal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team