Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bola berlogo UCL (unsplash.com/JanoschDiggelmann)
ilustrasi bola berlogo UCL (unsplash.com/JanoschDiggelmann)

Musim 2024/2025 menjadi periode yang mengecewakan bagi sejumlah klub top Eropa. Beberapa tim langganan kompetisi antarklub UEFA gagal tampil konsisten di liga masing-masing. Akibatnya, lima klub besar dipastikan absen dari Liga Champions, Liga Europa, maupun Liga Konferensi pada musim 2025/2026.

Klub-klub tersebut berasal dari liga papan atas seperti La Liga, Serie A, Bundesliga, dan English Premier League (EPL). Nama-nama seperti AC Milan hingga Manchaster United harus menerima kenyataan harus absen pada kompetisi Eropa musim depan. Berikut empat klub top yang dipastikan absen pada kompetisi Eropa 2025/2026.

1. Sevilla dipastikan absen dari kompetisi Eropa setelah terlempar jauh ke papan bawah LaLiga

Sevilla merupakan tim tersukses dalam sejarah Liga Europa dengan torehan tujuh gelar juara. Namun, pada musim 2024/2025, mereka justru terancam degradasi ke kasta kedua Liga Spanyol. Saat ini, Los Nervionenses menempati peringkat ke-16 La Liga, jauh dari zona Eropa. Padahal, 2 musim sebelumnya, mereka berhasil menutup musim dengan meraih gelar juara Liga Europa.

Namun, untungnya, meskipun sempat berada dalam bayang-bayang zona degradasi, Sevilla dipastikan aman dari turun kasta. Hal tersebut dikarenakan Los Nervionenses unggul empat poin dan La Liga 2024/2025 hanya menyisakan satu pekan. Namun, sayangnya, posisi ini membuat Sevilla dipastikan akan kehilangan tempat di seluruh kompetisi Eropa pada 2025/2026.

2. RB Leipzig mengalami musim terburuk dalam 9 musim terakhir di Bundesliga Jerman

Sejak promosi ke Bundesliga Jerman pada 2016, RB Leipzig tumbuh menjadi kekuatan baru. Klub Jerman ini bahkan sudah menjadi langganan untuk tampil di kompetisi Eropa beberapa tahun terakhir. Namun musim 2024/2025 menjadi titik balik bagi klub asal Kota Sachsen ini. 

Klub berjuluk Die Roten Bullen ini bahkan menutup musim dengan kekalahan 2-3 dari Stuttgart dan finis di peringkat ketujuh. Dengan kekalahan tersebut, mereka berarti hanya mengoleksi 13 kemenangan, 12 imbang, dan 9 kekalahan dari 34 laga pada Bundesliga 2024/2025. Catatan tersebut membuatnya finis di posisi ke-7, menjadi yang terburuk bagi Leipzig selama bermain di Bundesliga Jerman dalam 9 musim terakhir.

3. AC Milan akan absen dari kompetisi Eropa pada musim 2025/2026

AC Milan dipastikan absen dari seluruh kompetisi Eropa pada 2025/2026. Klub asal Kota Milan tersebut hanya mampu duduk di posisi ke-8, sebuah hasil yang mengecewakan bagi klub dengan tujuh gelar juara Liga Champions Eropa. Kesempatan terakhir masuk kompetisi Eropa melalui Coppa Italia. Namun, itu sirna setelah mereka dikalahkan Bologna 0-1 di partai final (15/5/2025).

Absennya Milan dari pentas Eropa tentu menjadi rasa sakit paling besar bagi para penggemar dan juga manajemen klub. Christian Pulisic yang tampil baik sepanjang musim harus menerima kenyataan tidak tampil di level Eropa musim depan. Sepanjang 2024/2025, Pemain asal Amerika Serikat tersebut telah berkontribusi dalam 29 gol (17 gol dan 12 assist) dari 49 pertandingan.

4. Manchester United sedang mengalami musim terburuk sepanjang sejarah klub

Manchester United hampir menutup musim English Premier League (EPL) 2024/2025 dengan catatan yang sangat mengecewakan. Mereka kini masih berada di posisi ke-16 klasemen akhir, pencapaian terburuk klub sejak era Premier League dimulai pada 1992/1993. Kehadiran Ruben Amorim sejak November pun tidak membawa perubahan signifikan bagi skuad Setan Merah.

Meski sempat melaju ke final Liga Europa, The Red Devils tetap gagal meraih trofi setelah kalah dari Tottenham. Kekalahan tersebut mengubur peluang terakhir mereka tampil di Eropa. Kini, klub rival sekota Manchaster City ini sudah dipastikan tidak akan berkompetisi di Eropa pada musim 2025/2026. Padahal sekitar 2 dekade lalu, Manchaster United di bawah asuhan Sir Alex Ferguson menjadi klub Inggris paling menakutkan di Eropa.

Absennya empat klub top ini menjadi kejutan besar dalam dunia sepak bola Eropa. Performa buruk mereka menunjukkan bahwa nama besar tidak menjamin keberhasilan di setiap musimnya. Musim 2025/2026 akan menjadi momen pembuktian untuk bangkit dan kembali bersaing di papan atas liga masing-masing untuk mendapatkan kembali tiket ke kompetisi Eropa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy