Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Liga Champions Eropa
ilustrasi Liga Champions Eropa (unsplash.com/Daniel Norin)

Intinya sih...

  • Real Madrid menang comeback atas Marseille berkat dua gol penalti Kylian Mbappe

  • Newcastle United mencetak 4 gol di markas Union SG, termasuk 2 gol penalti

  • Chelsea mengalahkan Ajax Amsterdam dalam laga yang diwarnai tiga gol penalti

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Fase grup UEFA Champions League (UCL) 2025/2026 telah menyelesaikan matchday keenam. Dari 108 laga yang sudah digelar, ada beberapa statistik menarik yang tercipta. Salah satunya adalah jumlah gol penalti yang cukup banyak. Tercatat, sudah ada 34 gol penalti, hampir menyamai total 40 gol dari titik putih sepanjang fase grup UCL 2024/2025.

Beberapa klub bahkan berhasil mencetak 2 gol penalti dalam 1 laga. Mereka memaksimalkan keuntungan yang didapat untuk mencetak gol dan memenangi pertandingan. Hingga matchday (MD) 6 fase grup UCL 2025/2026, inilah lima klub yang berhasil melakukannya.

1. Real Madrid menang comeback atas Marseille berkat dua gol penalti Kylian Mbappe

Pada matchday pembuka, ada Real Madrid yang langsung mendapat 2 penalti dalam 1 laga. Los Blancos saat itu menjamu Olympique Lyon dan sempat tertinggal lebih dulu. Gawang mereka dibobol Timothy Weah pada menit 22. Beruntung, 6 menit kemudian tuan rumah mendapat hadiah penalti yang dieksekusi dengan sempurna oleh Kylian Mbappe.

Skor 1-1 sempat bertahan hingga 10 menit terakhir pertandingan. Namun, Real Madrid kembali diuntungkan hadiah penalti pada menit 81. Kylian Mbappe pun lagi-lagi maju sebagai eskekutor dan sukses menunaikan tugasnya. Brace penalti Mbappe memastikan Real Madrid mengawali Liga Champions musim ini dengan kemenangan.

2. Newcastle United mencetak 4 gol di markas Union SG, termasuk 2 gol penalti

Pada matchday 2, giliran Newcastle United yang dihadiahi dua penalti oleh wasit. Newcastle saat itu bertandang ke markas klub Belgia, Union Saint-Gilloise alias Union SG. The Magpies sudah unggul pada menit 17 berkat sepakan Sandro Tonali yang mengenai kaki Nick Woltemade. Setelah itu, Newcastle diberi dua hadiah penalti pada menit 43 dan 64.

Anthony Gordon dipercaya mengeksekusi kedua penalti tersebut. Kedua sepakannya mengarah ke sisi kiri kiper lawan dan berhasil masuk gawang. Derita Union SG lalu dilengkapi gol Harvey Barnes pada menit 80. Newcastle pun pulang dari Belgia dengan membawa kemenangan meyakinkan, 4-0.

3. Chelsea mengalahkan Ajax Amsterdam dalam laga yang diwarnai tiga gol penalti

Laga Chelsea kontra Ajax Amsterdam pada matchday 3 malah diwarnai tiga penalti sekaligus. Ajax yang menjadi tamu duluan mendapatkannya pada menit 33. Wout Weghorst menunaikan tugasnya dengan baik. Namun, gol Weghorst hanya sekadar memperkecil ketertinggalan Ajax jadi 1-2.

Chelsea tak tinggal diam setelah kebobolan. Mereka sendiri akhirnya mendapat hadiah penalti, bahkan dua kali. Penalti pertama diceploskan Enzo Fernandez menjadi gol pada menit 45. Persis sebelum turun minum, Chelsea mencetak gol penalti kedua mereka melalui Estevao. Satu gol Tyrique George pada babak kedua pun membawa Chelsea menang telak 5-1.

4. Galatasaray menang 3-0 atas Ajax Amsterdam berkat hattrick Victor Osimhen

Ajax Amsterdam juga dihukum dua penalti pada laga matchday 4 kontra Galatasaray. Sebabnya, dua pemain Ajax melakukan handball di kotak penalti pada laga tersebut. Victor Osimhen menjadi eksekutor dan sukses mengonversi kedua penalti jadi gol. Ditambah satu gol sundulan, Osimhen genap membuat hattrick ke gawang Ajax dan membawa Galatasaray menang 3-0.

Bagi Osimhen, itu adalah hattrick pertamanya di Liga Champions. Hattrick tersebut juga membuat koleksi Osimhen di kompetisi Eropa bertambah jadi 25 gol. Ia pun resmi menjadi pemain Nigeria tersubur di kompetisi Eropa, melewati rekor yang sebelumnya dipegang Obafemi Martins.

5. Tottenham Hotspur terbantu gol bunuh diri dan dua penalti saat mengalahkan Slavia Prague

Terbaru, ada Tottenham Hotspur yang mencetak dua gol penalti pada matchday 6. Tottenham yang saat itu menjamu Slavia Praha menang 3-0 berkat tiga kesalahan pemain lawan. Pertama, The Lilywhites membuka skor pada menit 26 karena gol bunuh diri bek Slavia Praha, David Zima.

Pada awal babak kedua, Tottenham mendapatkan hadiah penalti karena pelanggaran di kotak terlarang. Mohammed Kudus maju sebagai algojo dan berhasil menambah keunggulan timnya. Kesalahan serupa kembali dibuat lini pertahanan Slavia Praha pada menit 79. Eksekusi Xavi Simons pun mengunci kemenangan ketiga Tottenham di UCL musim ini.

Lima klub di atas sukses memaksimalkan 2 hadiah penalti dalam 1 laga fase grup Liga Champions 2025/2026. Kelimanya sukses memenangi laga dan menjaga peluang lolos ke fase berikutnya. Akankah ada banyak lagi gol-gol penalti yang tercipta pada sisa fase grup UCL musim ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team