Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pelatih
ilustrasi pelatih (pixabay.com/planet_fox)

Intinya sih...

  • Andoni Iraola membawa AFC Bournemouth ke peringkat 12 dan 9 di English Premier League dalam dua musim pertamanya.

  • Iraola mempersembahkan trofi dan membawa AEK Larnaca lolos ke kompetisi Eropa, serta membawa CD Mirandes lolos ke semifinal Copa del Rey.

  • Iraola juga berhasil membawa Rayo Vallecano promosi ke LaLiga, berakhir di posisi 12, dan mencapai semifinal Copa del Rey sebelum pindah ke AFC Bournemouth.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Andoni Iraola membuat kejutan bersama AFC Bournemouth sejak melatih mereka pada 2023/2024. Juru taktik asal Spanyol ini membawa The Cherries berakhir di peringkat ke-12 di English Premier League (EPL). Semusim kemudian, AFC Bournemouth naik dua peringkat ke posisi sembilan. Sementara itu, per 6 Oktober 2025, Bournemouth sedang memegang status sebagai klub peringkat empat pada 2025/2026.

Jika melihat rekam jejak karier Iraola, hasil tersebut sejatinya bukanlah sesuatu yang mengherankan. Sebabnya, pria yang lahir pada 22 Juni 1982 ini memang selalu mampu membuat klub yang dilatihnya menjadi kuda hitam. Sebelum AFC Bournemouth, mantan pemain yang berposisi bek kanan itu pernah menukangi AEK Larnaca, CD Mirandes, dan Rayo Vallecano. Seperti apa kiprahnya selama melatih mereka?

1. Andoni Iraola mempersembahkan satu trofi dan membawa AEK Larnaca lolos ke kompetisi Eropa

Andoni Iraola memulai karier kepelatihannya pada 2018/2019 bersama AEK Larnaca. Ia langsung mampu membawa klub Siprus tersebut lolos ke fase grup Liga Europa. Pencapaian ini sangatlah membanggakan bagi Larnaca karena merupakan kali kedua mereka berhasil menembus babak utama kompetisi Eropa sejak terbentuk pada 1994.

Iraola juga berhasil mempersembahkan 12 kemenangan dari 20 pertandingan pertamanya. Salah satunya bahkan berbuah trofi. Mereka sukses mengalahkan APOEL Nicosia dengan skor 5-2 pada final Piala Super Siprus. Delapan laga lain selama periode ini pun cukup memuaskan karena hanya tiga yang berujung dengan kekalahan.

Sayangnya, magis Iraola mulai hilang pada Desember 2018. Larnaca cuma mampu meraih 1 kemenangan dari 9 pertandingan. Sisanya, mereka menelan 5 kekalahan dan 3 keimbangan. Manajemen memutuskan untuk memecat Iraola pada 14 Januari 2019.

2. Andoni Iraola membawa CD Mirandes lolos ke semifinal Copa del Rey 2019/2020 meski berstatus klub kasta kedua

Setelah menganggur sekitar 6 bulan, Andoni Iraola kembali melatih pada awal 2019/2020. Ia menerima tawaran dari klub yang baru saja promosi ke Segunda Division Spanyol, CD Mirandes. Iraola hanya bertahan di sini selama semusim. Ia gagal membawa mereka naik ke LaLiga Spanyol karena hanya berakhir di posisi sebelas.

Namun, hasil impresif dipersembahkan Iraola di Copa del Rey. Ia mampu memimpin mereka melaju sampai semifinal. Dalam perjalanannya, Iraola berhasil membuat Mirandes mengalahkan tiga klub LaLiga. Mereka menaklukkan Celta Vigo (2-1) pada 32 besar, Sevilla (3-1) pada 16 besar, dan Villarreal (4-2) pada perempat final. Langkah Mirandes terhenti setelah kalah dengan agregat 1-3 dari Real Sociedad yang merupakan klub asal Basque, wilayah kelahiran Iraola.

Bagi Mirandes, ini merupakan kali kedua mereka berhasil menembus empat besar Copa del Rey sejak terbentuk pada 1927. Pertama kali mereka merasakannya adalah pada 2011/2012. Uniknya, perjalanan mereka saat itu berakhir setelah kalah dari Athletic Club di mana Iraola bertindak sebagai kapten. Iraola memimpin Athletic melaju ke final dengan agregat 8-3. Sayangnya, Iraola dan Athletic Club gagal menjadi juara karena kalah 0-3 dari Barcelona. Sementara itu, Iraola total melatih Mirandes dalam 49 pertandingan dengan hasil 18 kemenangan, 17 keimbangan, dan 14 kekalahan.

3. Andoni Iraola membawa Rayo Vallecano promosi ke LaLiga dan kembali mencapai semifinal Copa del Rey

Andoni Iraola berpisah dengan CD Mirandes pada akhir 2019/2020 karena kontraknya habis. Namun, Iraola bertahan di Segunda Division pada 2020/2021 dengan melatih Rayo Vallecano. Kali ini, Iraola berhasil membawa klub yang diasuhnya promosi ke LaLiga. Mereka berakhir di posisi keenam pada musim reguler dan mengalahkan CD Leganes (5-1) serta Girona (3-2) saat menjalani play-off.

Pada musim debutnya di LaLiga, Iraola membuat Rayo Vallecano berakhir di posisi 12. Dalam perjalanannya, ia mampu mengalahkan Barcelona dua kali dengan skor 1-0. Tak hanya di liga domestik, Iraola dan Rayo Vallecano juga sukses mencuri perhatian di Copa del Rey. Pasalnya, mereka berhasil lolos sampai semifinal sebelum kalah dari Real Betis dengan agregat 2-3. Bagi Rayo Vallecano, ini merupkan semifinal Copa del Rey kedua sejak klub terbentuk pada 1924. Mereka merasakannya untuk pertama kali pada 1981/1982.

Iraola tetap melatih Rayo Vallecano pada 2022/2023. Mereka kembali berakhir di posisi ke-12 di LaLiga. Hebatnya, Rayo Vallecano masih tidak terkalahkan saat bertemu Barcelona. Mereka imbang tanpa gol ketika bertandang ke Camp Nou pada pekan pembuka dan menang 2-1 ketika bermain di kandang pada pertemuan kedua. Selain itu, Iraola dan Rayo Vallecano juga berhasil mengalahkan Real Madrid secara comeback dengan skor 3-2 ketika menjamu sang juara bertahan pada pekan ke-32.

Pada pertengahan 2022/2023, Andoni Iraola sebetulnya sempat mendapat tawaran dari Leeds United. Namun, Rayo Vallecano enggan untuk melepasnya. Iraola lantas menolak untuk memperpanjang kontrak setelah musim selesai. Ia akhirnya berlabuh di Premier League dengan melatih AFC Bournemouth mulai 2023/2024. Tiga musim berjalan, Iraola terbukti berhasil menghadirkan progres bagi AFC Bournemouth seperti yang sudah ia tunjukkan bersama AEK Larnaca, CD Mirandes, dan Rayo Vallecano.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team