Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Barcelona saat disingkirkan Bayern Munchen di Liga Champions (fcbarcelona.com)
potret Barcelona saat disingkirkan Bayern Munchen di Liga Champions (fcbarcelona.com)

Fase grup Liga Champions musim ini menghadirkan sebuah hasil yang cukup mengejutkan. Barcelona, sang raksasa LaLiga, gagal lolos dari fase grup setelah hanya finis di posisi ketiga klasemen akhir grup E. Alhasil, Blaugrana pun harus turun kasta dan berlaga di Europa League untuk pertama kalinya sejak 2003/04.

Tentunya hasil tersebut memalukan bagi tim sekelas Barcelona yang pernah lima kali menjuarai Liga Champions. Namun, Barca bukan satu-satunya klub besar yang pernah mengalami nasib tersebut. Inilah 7 klub besar selain Barca yang juga pernah tergusur dari Liga Champions ke Europa League dalam sedekade terakhir.

1. Chelsea (2012/13)

potret Chelsea saat menjuarai Europa League 2012/13 (uefa.com)

Pertama ada Chelsea yang harus tersisih dari fase grup Liga Champions 2012/13 setelah duduk di posisi ketiga klasemen akhir grup E. Hasil itu terbilang sangat mengejutkan, bukan saja karena Chelsea adalah klub besar, melainkan juga karena mereka berstatus juara bertahan. Saat itu The Blues baru saja jadi juara Liga Champions 2011/12.

Hebatnya, Chelsea kemudian berhasil mengubah hasil memalukan itu menjadi prestasi. Setelah mengganti pelatih Roberto Di Matteo dengan Rafael Benitez, mereka sukses bangkit dan menjuarai Europa League 2012/13. Chelsea pun menjadi satu-satunya klub Inggris yang pernah juara Liga Champions dan Europa League secara beruntun.

2. Juventus (2013/14)

Juventus melawan Copenhagen di Liga Champions 2013/14 (uefa.com)

Musim berikutnya, giliran Juventus yang menelan hasil memalukan di fase grup Liga Champions. Mereka tergusur ke Europa League setelah hanya finis di posisi ketiga grup B, dikangkangi Real Madrid yang jadi juara grup serta Galatasaray yang di atas kertas harusnya bisa mereka kalahkan.

Juve pun harus berlaga di Europa League musim tersebut dan mereka gagal juara karena terhenti oleh Benfica di semifinal. Hingga kini Juve pun belum pernah lagi memenangi trofi Eropa yang terakhir kali mereka raih dengan menjuarai Liga Champions 1995/96.

3. Liverpool (2014/15)

Liverpool melawan Real Madrid di Liga Champions 2014/15 (uefa.com)

Liverpool yang saat ini begitu digdaya di kancah domestik dan Eropa juga pernah gagal lolos dari fase grup Liga Champions. Itu terjadi di musim 2014/15 saat mereka masih dilatih Brendan Rodgers. The Reds kalah bersaing dengan Real Madrid dan Basel di fase grup sehingga hanya duduk di posisi ketiga klasemen akhir grup.

Liverpool pun masuk ke babak 32 besar Europa League dan parahnya mereka juga langsung gugur di tangan Besiktas melalui adu penalti. Ditambah lagi The Reds juga gagal lolos ke Liga Champions musim berikutnya karena hanya finis di posisi keenam Premier League. Benar-benar musim yang buruk bagi mereka!

4. Manchester United (2015/16 dan 2020/21)

Manchester United melawan RB Leipzig di Liga Champions 2020/21 (uefa.com)

Manchester United harus merasakan nasib serupa dengan sang rival abadi di musim berikutnya. Setan Merah yang saat itu ditangani Louis van Gaal mentok di fase grup Liga Champions setelah finis di bawah VfL Wolfsburg dan PSV Eindhoven. Di Europa League pun mereka hanya bertahan sampai babak 16 besar karena disisihkan Liverpool.

Sialnya, prestasi buruk itu kemudian berulang musim lalu. MU tersisih di babak grup Liga Champions karena kalah bersaing dengan Paris Saint-Germain dan RB Leipzig. Mereka memang akhirnya berhasil mencapai final Europa League, tapi tetap gagal juara karena dikalahkan Villarreal via adu penalti. Miris!

5. Borussia Dortmund (2017/18 dan 2021/22)

Borussia Dortmund melawan Sporting Lisbon di Liga Champions 2021/22 (bundesliga.com)

Liga Champions 2016/17 terbilang minim kejutan karena tak ada klub unggulan yang tersisih di fase grup Liga Champions. Namun, musim berikutnya ada dua tim besar yang mengalami nasib buruk tersebut. Pertama adalah Borussia Dortmund yang gugur setelah dikangkangi Tottenham Hotspur dan Real Madrid.

Dortmund pun tergusur ke Europa League dan akhirnya hanya mentok sampai babak 16 besar. Musim ini, lagi-lagi Dortmund harus tersingkir di babak grup dan turun kasta ke Europa League. Menarik ditunggu bisa sejauh mana langkah mereka di Europa League kali ini.

6. Atletico Madrid (2017/18)

Atletico Madrid menjuarai Europa League 2017/18 (as.com)

Selain Dortmund, Atletico Madrid juga tersingkir di babak grup Liga Champions 2017/18. Padahal, di musim sebelumnya Atleti sukses mencapai semifinal. Namun, kali ini mereka tak bisa melewati adangan AS Roma dan Chelsea yang finis di peringkat satu dan dua grup C.

Beruntung, Atletico sukses menyusul jejak Chelsea di musim 2012/13, yaitu memenangi Europa League setelah tersisih di Liga Champions. Antoine Griezmann dkk. bahkan nyaris meraih double winners di musim tersebut, hanya saja mereka kalah bersaing di LaLiga dan hanya menjadi runner-up.

7. Inter Milan (2018/19 dan 2019/20)

Inter Milan melawan Barcelona di Liga Champions 2018/19 (uefa.com)

Satu lagi klub besar yang turun kasta dari Liga Champions ke Europa League dalam sedekade terakhir adalah Inter Milan. Nerazzurri mengalaminya dua kali secara beruntun, yaitu di musim 2018/19 dan 2019/20. Pada musim 2018/19, Inter hanya mentok sampai 16 besar Europa League setelah tergusur dari Liga Champions.

Musim berikutnya, Inter kembali mengalami nasib yang sama, tapi kali ini mereka tampil lebih apik di Europa League sehingga bisa mencapai final. Sayangnya, mereka tetap gagal juara karena dikalahkan Sevilla. Musim ini Inter akhirnya berhasil lolos dari fase grup Liga Champions sebagai runner-up grup D di bawah Real Madrid.

 

Tak hanya Barcelona, 7 klub besar di atas juga pernah tersingkir dari babak grup Liga Champions dan turun kasta ke Europa League. Dua klub dari antara mereka kemudian berhasil jadi juara Europa League, yaitu Chelsea dan Atletico Madrid. Bisakah Barcelona menyamai capaian mereka musim ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy