Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
twitter/@pssi__fai

Timnas Indonesia U-23 berhasil mendapatkan hasil positif dalam laga uji coba melawan Timnas Singapura U-23 semalam WIB, dengan memenangkan laga skor 3-0. Namun bagaimana tanggapan dari pelatih Singapura, Fandi Ahmad?

Dalam laga yang berlangsung di National Stadium ini, anak asuhan Luis Milla memang layak memenangkan laga. Karena menguasai bola sebanyak 51% dengan 11 tembakan ke gawang lawan, berbanding 6 dari tim tuan rumah, serta tendangan pojok 10 berbanding 2.

Tiga gol yang dicetak oleh Febri Haryadi dua menit sebelum turun minum, Muhammad Hargianto enam menit setelah dimulainya babak kedua, dan Septian David pada menit ke-65 berhasil menuntaskan perlawanan dari The Young Lions.

Inilah tanggapan pers Singapura dan pelatih Timnas Singapura U-23, Fandi Ahmad sebagaimana dilansir dari Strait Times.

1. Timnas Singapura U-23 kalah kelas dari Timnas Indonesia U-23

twitter/@pssi__fai

Meskipun tidak terlalu kecewa dengan hasil laga persahabatan tersebut dan melihat bagaimana anak asuhannya berjuang, sang pelatih menyatakan bahwa para pemain Indonesia penuh dengan kemampuan teknis, kecepatan dan power.

Dia mengakui bahwa Timnas Indonesia U-23 berada di level yang berbeda dan dibutuhkan kerja keras untuk mengejar ketertinggalan mereka.

2. Masih tidak ada kompetisi regular di Singapura

twitter/@pssi__fai

Selain itu kompetisi regular juga menjadi perhatian sang pelatih, di mana kesempatan untuk berlatih bersama masih sulit dilakukan. Sementara di negara lain para pemainnya sudah bisa berlatih bersama sebanyak delapan sampai sembilan kali dalam seminggu.

 

3. Tidak adanya jadwal regular laga internasional

twitter/@pssi__fai

Hal lain yang disorot oleh sang pelatih adalah tidak adanya jadwal laga internasional melawan tim yang lebih baik seperti laga semalam.

Dia pun mencatat bahwa sebanyak 10 pemain Timnas Indonesia U-23 dalam starting XI di laga semalam sudah membela Timnas Senior Indonesia. 

Menilik pengakuan dari Fandi Ahmad, dapatlah kita simpulkan bahwa arah pembinaan sepak bola Indonesia sudah berada di jalur yang tepat. Namun jangan sampai lengah sehingga bisa dikejar oleh negara lain, khususnya di ASEAN.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team