Namun, Patrick Mork membantah keras semua yang disampaikan oleh Real Valladolid. Lewat akun media sosialnya, agen sepak bola asal Swedia tersebut mengungkapkan berbagai kebenaran versinya. Pertama, Mork menegaskan, dirinya dan Juma Bah tidak pernah menolak perpanjangan kontrak yang disodorkan oleh Real Valladolid. Pasalnya, mereka memang tidak pernah menerima proposal tersebut.
Mork mengungkapkan bahwa Real Valladolid hanya pernah mengirimi mereka proposal kenaikan gaji. Namun, setelah tercapai kesepakatan, Real Valladolid tidak pernah menindaklanjutinya. Selain itu, Mork juga menyindir Real Valladolid dengan mengatakan bahwa peningkatan gaji yang disetujui pun sebetulnya masih terbilang rendah dibanding beberapa pemain lain yang tidak memberikan kontribusi sebesar Bah.
Terakhir, Mork mengungkapkan bahwa ketika Real Valladolid merekrut Bah secara permanen, mereka justru langsung memintanya untuk mencari pembeli potensial. Mereka berniat untuk menjualnya demi mendapat keuntungan finansial yang berlipat ganda. Namun, Real Valladolid disebut tidak pernah puas dengan setiap tawaran yang diajukan. Puncaknya, ia dan Manchester City pun akhirnya mengambil langkah untuk menebus kontrak Bah tersebut.
Kini, Real Valladolid menyatakan bahwa mereka akan membawa permasalahan ini ke meja hijau. Begitu pun dengan Patrick Mork yang merasa telah difitnah sehingga nama baiknya tercemar. Oleh karenanya, akhir dari permasalahan ini pun menjadi sesuatu yang sangat menarik untuk dinantikan.
Sementara, Juma Bah saat ini sudah resmi dipinjamkan oleh Manchester City ke RC Lens hingga akhir 2024/2025. Skenario transfer yang terjadi menunjukkan bahwa ia adalah seorang calon bintang. Mampukah Bah merealisasikannya? Hanya waktu yang akan menjawabnya.