Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi gas air mata. (unsplash.com/ev)

Jakarta, IDN Times - Laga antara PSIS Semarang lawan Persis Solo di Liga 1 2022/23, Jumat (17/2/2023) diwarnai kericuhan. Belum setahun tragedi Kanjuruhan terjadi, gas air mata kembali digunakan oleh pihak kepolisian untuk mengamankan suporter. 

Kronologi kericuhan ini bermula dari imbauan PSIS jelang laga ini. Imbauan itu berisikan info agar para suporter tidak hadir ke Stadion Jatidiri, venue laga, karena tidak adanya izin dari kepolisian soal kehadiran penonton. 

Rupanya, imbauan itu tak mendapat perhatian dari suporter PSIS. Pada Jumat (17/2/2023) sore, suporter bergerak ke Jatidiri untuk menyaksikan laga. Mereka pun langsung diadang oleh para petugas kepolisian yang menjaga stadion. 

Nah, dalam proses pengadangan, ada aksi pelemparan batu yang diduga dilakukan oleh suporter. Petugas kepolisian pun pada akhirnya langsung memecah kerumunan suporter lewat dua cara, yakni gas air mata dan tembakan water cannon.

Editorial Team

Tonton lebih seru di