Liga-liga top Eropa menyisakan kurang lebih tiga pertandingan pada 2022/2023 ini. Beberapa liga bahkan telah memastikan juaranya, seperti Napoli dan Barcelona di Serie A Italia dan LaLiga Spanyol.
Kendati begitu, jalannya kompetisi masih sangat menarik. Beberapa tim kuda hitam muncul. Mereka tampil sangat mengejutkan, bahkan mampu mengganggu hegemoni tim-tim raksasa. Berikut ini adalah lima klub kuda hitam dengan performa terbaik pada 2022/2023.
Newcastle United menjadi klub terkaya di Eropa sejak diakuisisi oleh Public Investment Fund pada 2022/2023. Hebatnya, manajemen klub berhasil membangun tim yang kuat dalam jangka waktu yang singkat. The Maggpies mampu bersaing di papan atas dengan menempati peringkat ketiga sejauh ini.
Mereka bahkan menjadi tim dengan kebobolan paling sedikit di English Premier League (EPL) dengan 31 gol dari 35 pertandingan. Namun, posisi mereka masih belum aman. Newcastle masih mungkin digeser Manchester United dan Liverpool di tiga laga tersisa musim ini.
Paris Saint-Germain berpotensi besar mempertahankan gelar juara Ligue 1 Prancis pada 2022/2023. Kendati begitu, sorotan layak ditujukan kepada RC Lens. Klub medioker tersebut menjadi pesaing terberat PSG dalam perebutan gelar musim ini. Les Sang et Or bertengger sebagai runner-up dengan selisih enam poin.
Mereka bahkan menjadi tim dengan kekalahan dan jumlah kebobolan paling sedikit di Ligue 1 musim ini. Menariknya, Lens baru kembali promosi ke Ligue 1 pada 2020/2021. Prestasi ini berpotensi membawa Lens tampil di Liga Champions Eropa 2023/2024. Tim asuhan Franck Haise terakhir kali tampil di ajang ini pada 2002/2003.
Real Sociedad menunjukkan performa yang stabil di LaLiga selama 3 musim terakhir. Mereka berpotensi mencatatkan peringkat lebih baik pada 2022/2023. Tim asuhan Imanol Alguacil menduduki peringkat keempat di LaLiga hingga pekan ke-34.
Klub berjuluk Txuri-urdin bakal bersaing dengan Villarreal untuk memperebutkan tiket terakhir ke Liga Champions. Kedua tim berjarak lima poin saat ini di klasemen LaLiga. Real Sociedad sendiri terakhir kali tampil di Liga Champions pada 2013/2014.
Brighton & Hove Albion menunjukkan performa mengesankan di bawah asuhan pelatih anyar Roberto De Zerbi. The Seagulls tampil dengan sepak bola menyerang yang atraktif. Mereka bahkan mampu mengalahkan tim-tim besar Premier League seperti Chelsea, Arsenal, Manchester United, dan Liverpool pada 2022/2023.
Brighton saat ini menempati peringkat keenam dengan torehan 58 poin dari 34 pertandingan. Mereka memiliki potensi untuk finis di zona Liga Champions menyaingi Liverpool dan Manchester United. Catatan ini jauh lebih baik dari musim lalu, di mana The Seagulls finis di urutan kesembilan di bawah asuhan Graham Potter.
Union Berlin untuk pertama kalinya promosi ke Bundesliga Jerman pada 2019/2020. Namun, tim asuhan Urs Fischer menunjukkan perkembangan signifikan pada tiap musimnya. Mimpi tampil di Liga Champions bahkan terbuka lebar saat ini. Mereka sejauh ini menduduki peringkat keempat Bundesliga dengan 59 poin.
Union Berlin hanya terpaut satu poin dari RB Leipzig yang berada setingkat di atasnya. Pencapaian ini terbilang fantastis. Pasalnya Union Berlin baru merasakan atmosfer Bundesliga selama 4 musim sepanjang sejarah klub. Bundesliga sendiri saat ini hanya menyisakan dua laga.
Kompetisi domestik di liga top Eropa hampir menuju akhir. Berbagai kemungkinan masih terbuka bagi tim-tim kuda hitam di atas. Mereka wajib meraup poin maksimal demi mencetak sejarah finis di papan atas dan lolos ke Liga Champions musim depan. Mungkinkah terjadi?