Laga Perdana SEA Games 2019, Indra Sjafri Tak Gentar dengan Thailand

25 Nov 2019, 06:02 WIB

Aksi Asnawai Mangkualam ketika membela Timnas U-22 di laga uji coba lawan Tiongkok. pssi.org

Jakarta, IDN Times - Timnas U-22 akan memulai kiprah perdananya di SEA Games 2019 melawan tim kuat Thailand Selasa (26/11).

Sang pelatih, Indra Sjafri, tak silau dengan kekuatan Thailand yang punya rekam jejak mentereng dan jadi raja multi-event olahraga Asia Tenggara cabor sepak bola.

Ia begitu optimistis menatap debutnya di SEA Games edisi ke-30 ini. Apalagi, Indra sudah memboyong 20 pasukan dibawa ke Filipina. Dua di antaranya ialah Evan Dimas dan Zulfiandi, penggawa timnas senior yang juga andalan Indra saat membesut Timnas U-19 2013 silam.

Penambahan dua nama tersebut, menurut Indra, punya nilai lebih buat tim. Menilik kualitas Evan dan Zulifiandi, tentu kekuatan Garuda Muda makin bertambah. Tak hanya itu, Indra jadi punya banyak alternatif pemain sekaligus strategi.

1. Indra mengaku tak takut dengan Thailand, sang juara bertahan

Pelatih Timnas U-22, Indra Sjafri, kala wawancara eksklusif bersama IDN Times, Rabu (20/11) pagi. IDN Times/Panji Galih Aksoro

Eks pelatih Bali United itu bahkan sedikit sesumbar dengan calon lawannya. Ia tak peduli seberapa hebat sejarah Thailand di SEA Games. Menurut dia, hal itu bukan masalah besar, terlebih para pemainnya sudah ditempa dalam persiapan panjang sejak awal tahun lalu.

"Saya pikir saya bukan pelatih baru di timnas. Sudah berapa kali berhadapan dengan mereka (Thailand) atau tim Asia Tenggara negara dan sekitar itu, tak perlu dicemaskan, yang penting persiapan tim baik. Mudah-mudahan berkat doa masyarakat, kami bisa berhasil menang bahkan meraih emas," kata Indra kepada IDN Times

2. Secara tersirat, Indra Sjafri sudah analisis kekuatan Thailand

Timnas U-22 saat melakukan persiapan SEA Games beberapa waktu lalu di Jakarta. IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Pertandingan pertama memang tak selalu berjalan mudah. Tekanan dan tuntutan untuk menang terkadang membuat para pemain sulit mengeluarkan permainan terbaiknya. Ditambah lagi, menginjak rumput untuk pertama kali membuat beberapa pemain sedikit demam panggung.

Oleh sebab itu, peran dua pemain senior sangat diharapkan ketika pemain berada di lapangan. Setidaknya, mereka bisa jadi kepanjangan tangan pelatih atau lebih baik bisa memimpin tim untuk tampil beringas di turnamen tersebut.

Terkait hal apa yang akan disiapkan untuk mengantisipasi permainan Thailand, Indra sedikit pelit bicara. Ia hanya fokus menyiapkan para pemainnya. Walau secara tersirat ia juga sudah menganalisis kekuatan lawan yang dihadapi melalui periodisasi persiapan Thailand menuju SEA Games.

3. Timnas U-22 dituntut bisa cepat recovery karena jadwal yang padat

IDN Times/Ilyas Listianto Mujib. Pemain Timnas U-22 sedang melakukan sesi latihan dalam persiapan menuju SEA Games 2019

Selain lawan, Timnas U-22 memang harus menyiapkan masalah teknis lainnya, yakni urusan jadwal padat. Mereka harus siap secara fisik sehingga dari setiap pertandingan Egy Maulana Vikri dan kolega tak mengalami penurunan.

Sebaliknya, Timnas U-22 terus meningkat dari laga ke laga sampai bisa melangkah ke babak final dan menang.

"Kami tahu sistem turnamen ini. Makanya kami melakukan persiapan yang mirip dengan ikut turnamen di Tiongkok. Irama atau sistem pertandingan sehari main, sehari istirahat itu sama, termasuk terakhir melakukan uji coba lawan Iran dengan dua kali main, yaitu main di Bali dan Bogor sekali melalui jarak yang pendek," ujar pelatih asal Padang tersebut.

Tak pelak, ia merasa siap membawa Timnas U-22 tampil maksimal sehingga bisa merengkuh posisi terbaik, demi membasuh dahaga medali emas yang terakhir diraih pada SEA Games 2019 di tempat yang sama, yakni Manila.

4. Timnas U-22 tergabung di Grup B dan akan menjalani laga di tiga stadion berbeda

Timnas U-22 saat tampil di turnamen Piala AFF U-22 Februari lalu. Dok. PSSI

Selain bersaing dengan Thailand, Timnas U-22 tergabung di Grup B bersama Vietnam, Singapura, Laos, dan Brunei Darussalam. Mereka akan bermain di tiga venue berbeda yakni City of Imus Grandstand, Stadion Rizal Memorial, dan Stadion Binan.

Usai menghadapi Thailand pada laga perdana, Timnas U-22 sudah haus siap-siap bentrok dengan Singapura dua hari kemudian, tepatnya pada Kamis (28/11), lalu melawan Vietnam pada Sabtu (1/11), Brunei Darussalam pada Minggu (3/12), dan satu laga penutup kontra Laos, Selasa (5/11).