Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pertandingan Como
ilustrasi pertandingan Como (unsplash.com/David Jones)

Intinya sih...

  • Como meraih kemenangan telak 5-1 atas Torino di Serie A Italia 2025/2026

  • Pasukan muda Como berpesta di kandang Torino pada 24 November 2025

  • Como terakhir kali mencetak lima gol di Serie A pada 2003 dan pertama kali pada tahun 1951

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Como meraih kemenangan telak pada pekan ke-12 Serie A Italia 2025/2026. Skuad asuhan Cesc Fabregas menggilas Torino dengan skor 5-1. Hasil tersebut membuat tim yang terbentuk pada 1907 itu mengulang pencapaian yang sudah lama tidak mereka rasakan. I Lariani terakhir kali mampu mencetak lima gol di Serie A pada 2003. Sementara secara keseluruhan, hanya ada 4 pertandingan ketika mereka berhasil memberondong gawang lawan hingga 5 kali sepanjang keikutsertaan di kompetisi ini.

1. Pasukan muda Como berpesta di kandang Torino pada 24 November 2025

Como bermain sebagai tamu di Olimpico Grande Torino saat menghancurkan Torino dengan skor 5-1 pada Senin (24/11/2025). Ini menjadi laga tandang pertama dan satu-satunya per 25 November 2025 ketika mereka mampu mencetak lima gol di Serie A. Para bintang muda Como terlampau tangguh bagi tim tuan rumah. Sebab, seluruh gol dan assist dicetak pemain dengan usia maksimal 22 tahun. Jayden Addai (20 tahun) menjadi bintang utama dengan mengemas brace. Winger asal Belanda tersebut mendapat umpan dari Jesus Rodriguez (20 tahun) pada menit 36 dan 52.

Di antara dua gol Addai itu, Nikola Vlasic sempat mencetak gol untuk Torino melalui eksekusi penalti pada menit 45+2. Mereka mendapat hadiah tersebut berkat handball Rodriguez. Namun, Jacobo Ramon (20 tahun) melanjutkan pesta Como pada menit 71 usai menanduk crossing dari Maximo Perrone (22 tahun). Perrone kembali menyumbang assist untuk gol keempat yang diciptakan Nico Paz (21 tahun) pada menit 76. Sementara gol terakhir dibuat Martin Baturina (22 tahun) pada menit 86 yang memanfaatkan blunder pertahanan Torino. Baturina baru bermain 2 menit sebelumnya menggantikan Perrone.

2. Como menghancurkan Bologna dengan skor 5-1 pada 23 Maret 2003

Sebelum Senin (24/11/2025), terakhir kali Como mampu mencetak lima gol di Serie A adalah pada 23 Maret 2003. Saat itu, mereka menjamu Bologna di Giuseppe Sinigaglia untuk melakoni pekan ke-26 Serie A 2002/2003. Como memulangkan Bologna dengan skor 5-1. Nicola Caccia membuka papan skor pada menit 18. Ia melepaskan tendangan kaki kiri keras dari luar kotak penalti. Bola masuk ke gawang setelah sempat mengalami defleksi ke paha Cristian Zaccardo. Gol kedua baru tercipta pada menit 50 berkat tandukan Nicola Amoruso yang mendapat crossing dari Benny Carbone. Mourad Meghini sempat memperkecil ketertinggalan pada menit 53. Namun, Fabio Pecchia membuat Como kembali menjauh pada menit 57. Ia terlepas dari offside saat menerima umpan dari Amoruso. Pecchia pun dengan mudah menaklukkan Gianluca Pagliuca dalam duel 1 lawan 1.

Gol serupa kembali tercipta pada menit 86. Vedin Music dinyatakan berada dalam posisi yang legal saat mendapat umpan terobosan dari Carbone. Ia lantas melakukan cutting inside dan melepaskan tendangan kencang di depan Pagliuca. Amoruso menasbihkan dirinya sebagai bintang setelah menorehkan brace sekaligus mencetak gol terakhir Como pada menit 90. Ia bergerak dari kiri ke tengah dan mengambil eksekusi tepat di garis awal kotak penalti. Tembakannya melaju deras ke tiang dekat dan sama sekali tidak bisa dijangkau Pagliuca. Sayangnya, hasil ini tidak bisa menyelamatkan Como dari degradasi. Mereka berada di posisi 17 dari 18 peserta pada akhir kompetisi. Saat itu, Como sendiri berstatus sebagai tim promosi. Sebagai catatan, Como baru kembali bermain di Serie A pada 2024/2025.

3. Como membantai Lucchese dengan skor 5-0 pada 14 Januari 1951

Pertama kali Como mampu mencetak lima gol di Serie A terjadi pada 14 Januari 1951. Saat itu, mereka membantai Lucchese dengan skor 5-0 di Giuseppe Sinigaglia. Ini merupakan pertandingan pekan ke-19 Serie A 1950/1951. Como yang dilatih Mario Varglien tengah berada di posisi 4 dan Lucchese menempati peringkat 18.

Dua pemain berhasil mencetak brace. Giovanni Migliorini melakukannya pada menit 24 dan 25. Ercole Rabitti mengikuti jejak Migliorni pada menit 36 dan 67. Di antara dua gol Rabitti, Benito Meroni mencetak satu gol Como lainnya pada menit 57. Pada akhir musim, Como bertengger di posisi 8, turun 1 peringkat dari pencapaian pada 1949/1950 yang merupakan musim debut di Serie A.

4. Como kembali menang 5-0 pada 25 Mei 1952 dengan Udinese sebagai korbannya

Semusim setelah 1950/1951, Como kembali mengukir kemenangan dengan skor 5-0 di Giuseppe Sinigaglia. Mereka melakukannya pada 25 Mei 1952 yang merupakan pekan ke-34 Serie A 1951/1952. Kali ini, Udinese menjadi korbannya. Kedua tim saat itu saling bertetangga di klasemen. Como berada di posisi 16 dan Udinese tepat di bawahnya.

Como berpesta gol melalui Giuseppe Baldini (2’), Giuliano Giovetti (15’, 78’), Umberto Pinardi (35’), dan Angelo Turconi (39’). Tim yang dilatih Robert Winkler ini lantas menutup musim di posisi 13. Menariknya, Udinese juga tetap berada di bawah mereka. Sebagai catatan, Como kembali mengalami penurunan pada musim berikutnya dengan menempati peringkat 17 sehingga harus turun kasta.

Como tengah mengalami kebangkitan di bawah komando Cesc Fabregas. Setelah berkutat di Serie B, Serie C, hingga Serie D selama 18 musim beruntun, klub yang kini dimiliki Djarum Group ini akhirnya kembali naik ke Serie A Italia pada 2024/2025. Pada musim pertamanya, mereka mampu menembus peringkat sepuluh. Potensi menjanjikan teranyar Como terlihat dari kemenangan 5-1 atas Torino pada Senin (24/11/2025) yang membuat mereka menempati posisi keenam per 25 November 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team