Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
markas Real Madrid, Stadion Santiago Bernabeu
markas Real Madrid, Stadion Santiago Bernabeu (unsplash.com/Vienna Reyes)

Intinya sih...

  • Real Madrid menang 3-1 atas Pachuca meski bermain dengan sepuluh orang.

  • Drama injury time mewarnai kemenangan Real Madrid 3-2 atas Borussia Dortmund.

  • Real Madrid mengalahkan Real Sociedad 2-1 meski Dean Huijsen terkena kartu merah.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Real Madrid mengawali kiprah di Liga Champions Eropa 2025/2026 dengan kemenangan. Menjamu Olympique Marseille, Los Blancos menang 2-1. Real Madrid sebenarnya sempat dirugikan kartu merah yang diterima Dani Carvajal. Namun, mereka tetap mampu mencetak gol kemenangan dengan sepuluh pemain.

Real Madrid pun lagi-lagi menang meski salah satu pemain mereka terkena kartu merah. Hal itu seolah menjadi tren terbaru Los Blancos. Sejak ditangani Xabi Alonso, mereka sudah empat kali menutup laga dengan sepuluh orang. Hasilnya, Real Madrid memenangi semuanya, seperti terlihat dalam ulasan berikut.

1. Real Madrid mengalahkan Pachuca meski bermain dengan sepuluh orang hampir sepanjang laga

Real Madrid mulai ditangani Pelatih Xabi Alonso pada 1 Juni 2025. Tak sampai 3 pekan kemudian, Xabi langsung bertugas memimpin Los Blancos di Piala Dunia Antarklub 2025. Kemenangan pertama Real Madrid di bawah Xabi pun terjadi pada laga kedua fase grup. Menghadapi Pachuca, mereka unggul 3-1.

Padahal, Real Madrid harus bermain dengan sepuluh orang hampir sepanjang laga. Bek tengah mereka, Raul Asencio, terkena kartu merah pada menit ke-7. Pachuca yang unggul jumlah pemain pun berani menekan Real Madrid. Wakil Meksiko itu melepaskan jauh lebih banyak tembakan dibanding Los Blancos.

Meski demikian, perbedaan kualitas kedua tim akhirnya jadi penentu. Sepuluh pemain Real Madrid tetap mampu menghasilkan tiga gol. Sementara, Pachuca hanya bisa membalas satu kali jelang akhir laga. Real Madrid juga sukses memenangi laga berikutnya hingga melaju ke fase knockout sebagai juara grup.

2. Drama injury time mewarnai kemenangan Real Madrid atas Borussia Dortmund

Real Madrid melewati babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 usai mengalahkan Juventus. Los Blancos lalu bertemu Borussia Dortmund pada perempat final. Awalnya, Real Madrid tampak bakal menang mudah. Mereka unggul 2-0 dalam 20 menit pertama dan terus mempertahankan skor hingga laga hampir usai.

Memasuki injury time babak kedua, tiba-tiba terjadi drama. Maximilian Beier memperkecil ketertinggalan Dortmund dengan golnya pada menit 93. Real Madrid langsung menjauh lagi semenit kemudian berkat gol Kylian Mbappe. Namun, Dortmund pun merespon cepat hingga mendapat hadiah penalti pada menit 95.

Penalti sendiri diberikan setelah Dean Huijsen melanggar Serhou Guirassy di kotak terlarang. Sebagai pemain terakhir, Huijsen juga diusir wasit. Guirassy lalu maju sebagai eksekutor dan sukses mencetak gol kedua Dortmund. Beruntung bagi Real Madrid, mereka mampu menjaga keunggulan 3-2 hingga laga selesai.

3. Dean Huijsen kembali terkena kartu merah saat Real Madrid mengalahkan Real Sociedad

Real Madrid akhirnya gagal juara Piala Dunia Antarklub 2025. Langkah mereka dihentikan Paris Saint-Germain pada semifinal. Namun, sejak itu Real Madrid belum pernah kehilangan poin lagi. Mereka memenangi lima laga awal di semua ajang pada 2025/2026.

Salah satu kemenangan terbaru Real Madrid diraih pada pekan keempat LaLiga 2025/2026. Bertandang ke Real Sociedad, Los Blancos menang 2-1. Laga itu kembali diwarnai kartu merah bagi Dean Huijsen. Huijsen diusir wasit pada menit 32 saat Real Madrid sudah unggul 1-0.

Meski dengan sepuluh pemain, Real Madrid tetap mampu mencetak gol kedua. Real Sociedad sempat membalas, tetapi Los Blancos sukses mempertahankan keunggulan 2-1 hingga usai. Real Madrid pun memimpin klasemen sementara LaLiga 2025/2026 dengan poin sempurna dalam empat laga.

4. Real Madrid terbantu hadiah penalti untuk mengalahkan Marseille dengan sepuluh pemain

Laga melawan Olympique Marseille menjadi pertunjukkan terbaru kekuatan mental Real Madrid. Mereka lagi-lagi mampu meraih kemenangan dengan sepuluh orang. Real Madrid kehilangan Dani Carvajal pada menit 72 laga tersebut. Carvajal diusir wasit usai tertangkap kamera menanduk kiper lawan saat dikonfrontasi.

Real Madrid sendiri masih tertahan 1-1 saat Carvajal harus keluar. Namun, Los Blancos akhirnya tetap menemukan cara untuk menang. Mereka terbantu hadiah penalti yang didapat gara-gara bek Marseille melakukan handball di kotak terlarang. Kylian Mbappe yang maju sebagai algojo pun sukses memanfaatkan peluang.

Hadiah penalti itu sendiri adalah yang kedua bagi Real Madrid pada laga tersebut. Gol pertama mereka juga tercipta via eksekusi penalti Mbappe. Menang 2-1, Real Madrid pun selalu mengawali fase grup Liga Champions dengan kemenangan dalam 5 musim terakhir.

Mental juara Real Madrid terbukti dalam empat kemenangan di atas. Taktik Xabi Alonso juga layak dipuji karena mampu membawa Los Blancos menang meski kalah jumlah pemain. Dua faktor itu amat mungkin membawa Real Madrid meraih kesuksesan pada 2025/2026.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team