Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Etihad Stadium
Etihad Stadium (unsplash.com/Jonny Gios)

Intinya sih...

  • Sepanjang pertandingan, ManCity tak berdaya menghadapi kokohnya pertahanan Leverkusen.

  • Buruknya penyelesaian akhir menjadi biang keladi kekalahan ManCity.

  • Kekalahan ini menodai catatan laga ke-100 Guardiola di Liga Champions.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Laga antara Manchester City versus Bayer Leverkusen pada Rabu (26/11/2025) menjadi momen spesial bagi Pep Guardiola. Ini jadi laga ke-100 bagi Guardiola sebagai pelatih di Liga Champions.

Alih-alih meraih kemenangan, Guardiola harus menelan pil pahit dalam momen spesialnya. Bertanding di Etihad Stadium, yang notabene markas sendiri, ManCity malah kalah dari Leverkusen, 0-2.

1. ManCity tak berdaya sepanjang laga

Sepanjang pertandingan, ManCity tak berdaya menghadapi kokohnya pertahanan Leverkusen. Mereka menguasai bola dan banyak menciptakan peluang, tapi susah menembus lini belakang Leverkusen.

Namun, buruknya penyelesaian akhir jadi biang keladi kekalahan ManCity di laga ini. Di sisi lain, Leverkusen sukses mencetak dua gol via Alejandro Grimaldo dan Patrik Schick di babak pertama dan kedua.

2. Menodai Guardiola dan ManCity

Kekalahan ini menodai catatan laga ke-100 Guardiola di Liga Champions. Ini jadi kekalahan ke-19 pria asal Spanyol itu selama melakoni laga di Liga Champions sebagai pelatih.

Ini juga menjadi kekalahan pertama ManCity di Liga Champions musim 2025/26. Sebelumnya, tim asal Inggris itu tak pernah sekalipun mencatatkan kekalahan.

3. Guardiola minta maaf

Selepas kekalahan ini, Guardiola meminta maaf kepada fans ManCity. Dia sadar, ManCity menunjukkan performa yang kurang meyakinkan dan siap bertanggung jawab atas kekalahan ini.

"ManCity kehilangan hal yang dibutuhkan di level tertinggi seperti ini. Usai kekalahan dari Leverkusen, kami harus bangkit untuk laga Liga Champions berikutnya," kata Guardiola, dilansir situs resmi UEFA.

Editorial Team