Liga Champions Asia: Kala Jepang Kembali Kuasai Asia Timur

Setan Merah tak cuma mengembalikan pamor Jepang. Justru, mereka kini dibebankan tugas berat dengan memangkas jarak dengan Korea Selatan yang menjadi negara dengan catatan gelar Liga Champions Asia terbanyak.

Hingga kini, Jepang baru mengoleksi tujuh gelar juara Liga Champions Asia. Mereka ada di posisi kedua dengan catatan itu, kalah empat trofi dari Korea Selatan.

Kebetulan, Urawa Red jadi klub tersukses Jepang dengan koleksi dua trofi. Kalau bisa jadi juara musim ini, mereka akan semakin sulit dikejar dengan pesaingnya di pentas lokal.

Performa Urawa Red sebenarnya cukup menjanjikan. Mereka memang sempat direpotkan oleh Daegu FC di fase grup. Berhadapan dengan Daegu dua kali di fase grup, Urawa Red tak pernah menang, sekali imbang dan kalah dalam satu kesempatan lain.

Tapi, setelah melaju ke fase gugur, Urawa Red malah menggila. Mereka mampu membuat Johor Darul Ta'zim dan BG Pathum dengan skor telak, 5-0 serta 4-0. Tapi, ketika menghadapi Jeonbuk, mereka sedikit kesulitan karena cuma bisa main imbang, 2-2 hingga 120 menit. Baru pada babak adu penalti, Jepang menang, 3-1.

Kini, Urawa Red tinggal menunggu lawannya dari zona barat. Modal Urawa Red cukup bagus jelang final.

Pada 2007 silam, Urawa Red jadi juara setelah mengalahkan Sepahan (Iran), dengan skor 3-1. Kemudian, kala menghadapi Al Hilal di final 2017, Urawa Red menang dengan skor 2-1.