Jakarta, IDN Times - Tugas berat menanti Borussia Moenchengladbach dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions: menghadapi Manchester City di Etihad Stadium. Kedua tim akan bertemu pada Rabu (17/3/2021) dini hari WIB.
Laga ini terasa berat bagi Gladbach karena City saat ini tengah berada dalam tren positif di kompetisi domestik. Apalagi pada pertemuan pertama di Puskas Arena, City menang dengan skor 2-0. Bisa dibilang, selangkah kaki Mancester City sudah menapak di perempat final.
Kedigdayaan City tampak dari catatan enam laga terakhirnya di semua kompetisi. Dari enam laga tersebut, City hanya kalah sekali dari Manchester United. Sisanya, mereka mengakhiri semua laga dengan kemenangan.
Terbaru, mereka mampu menumbangkan Fulham dengan skor 2-0. Mereka juga sempat membantai Southampton dengan skor 5-2 di ajang Liga Inggris. Catatan ini tentu jadi bekal positif bagi City jelang menghadapi Gladbach di Etihad.
City juga menjelma jadi salah satu tim paling produktif musim ini. Di Liga Inggris, mereka jadi tim dengan torehan gol tertinggi di antara tim-tim yang lain, yakni 64 gol. Mereka mengungguli United dan Leicester City yang menorehkan 56 dan 53 gol.
Di Liga Champions, City juga terbilang produktif. Mereka jadi tim kesembilan dengan torehan gol tertinggi, yaitu 15 gol. Namun, mereka masih kalah dari tim-tim lain seperti Bayern Muenchen, Paris Saint-Germain (PSG), serta Barcelona.
Terlepas dari itu, melihat torehan ini, tampak bahwa potensi City untuk dihentikan cukup sulit. Apalagi, untuk ukuran tim seperti Gladbach, Mengapa demikian?
Gladbach tengah limbung. Sempat tampil apik di awal-awal kompetisi Bundesliga, Alassane Plea dkk. justru tampil buruk dalam enam laga terakhir di semua kompetisi. Dari enam laga itu, Gladbach meraih enam kekalahan.
Terbaru, Gladbach bahkan ditumbangkan oleh Augsburg dengan skor 1-3. Tren negatif yang tengah Gladbach alami ini, tentu akan berdampak pada upaya mereka menghentikan laju Manchester City di babak 16 besar Liga Champions 2020/21.