Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Donny van de Beek jadi salah satu rekrutan Everton di bursa transfer musim dingin 2022. (evertonfc.com)
Donny van de Beek jadi salah satu rekrutan Everton di bursa transfer musim dingin 2022. (evertonfc.com)

Jakarta, IDN Times - Geliat klub-klub Liga Inggris di bursa transfer musim dingin menunjukkan aktivitas yang intens. Hingga ditutupnya tenggat transfer pada Senin (31/1/2022), Premier League membuat catatan dengan jumlah pengeluaran terbesar kedua sepanjang sejarah di bursa transfer musim dingin.

Dilansir BBC Sport, ada 295 juta poundsterling atau Rp5,7 triliun dihabiskan klub-klub untuk mendatangkan pemain di bursa transfer kali ini. Jumlah tersebut hanya kalah dari transaksi yang terjadi pada empat tahun silam, di mana total biaya yang keluar adalah 430 poundsterling.

Tercatat pada tenggat waktu transfer terakhir ada 12 transaksi yang melibatkan klub-klub Inggris. Hal itu mengindikasikan jika klub-klub mulai bangkit dari krisis yang terjadi akibat COVID-19.

1. Hanya kalah sedikit dari jumlah transaksi gabungan empat Liga Eropa

skysports.com

Dari total transaksi yang sudah dikeluarkan di bursa transfer musim dingin, klub Liga Inggris bahkan hampir mendekati total transaksi gabungan dari Serie A, LaLiga, Ligue 1, dan Bundesliga. Sebagai catatan, empat liga top Eropa itu mencatatkan transaksi sebesar 317 pounds pada Januari ini, lebih banyak 22 juta pounds saja.

Jika dibandingkan musim dingin sebelumnya, jumlah transaksi yang dikeluarkan klub-klub Liga Inggris ini jelas berbeda jauh. Mereka hanya mencatatkan 70 juta pounds dalam transaksinya, dengan 10 juta pounds transaksi terjadi di deadline transfer.

Aktifnya klub-klub Liga Inggris itu tak lepas dari mulai stabilnya neraca keuangan, yang salah satu faktor itu disebabkan pemasukan yang mulai tinggi usai kapasitas stadion bisa digunakan penuh.

"Liga Premier terus memimpin secara global, mempertahankan statusnya sebagai liga sepak bola domestik terbesar di dunia dalam hal keuangan, sekali lagi didukung oleh stadion penuh dan mengamankan kesepakatan siaran luar negeri yang kuat,” kata Kepala Sports Business Group di Deloitte, Dan Jones. 

2. Tottenham sukses datangkan dua pemain Juventus

Transfer paling menarik yang terjadi saat bursa transfer musim dingin di Liga Inggris memang banyak terjadi saat hari terakhir. Tottenham Hotspur meresmikan dua pemain yang didatangkan Antonio Conte dari Juventus, yakni Rodrigo Bentachur dan Dejan Kulusevski.

Bentanchur didatangkan dengan mahar 19 juta pounds atau Rp366 miliar yang dicicil tiga kali bertahap. Jumlah itu pun bisa terus meningkat 6 juta pounds atau Rp116 miliar di kemudian hari.

Tottenham juga bersedia menebus Kulusevski dengan status pinjaman pada Sabtu (29/1/2022) waktu setempat. Dia ditebus dengan mahar lima juta euro atau Rp80,2 miliar dengan klausul mempermanenkannya seharga 40 juta euro atau Rp641 juta.

Namun demikian, Tottenham juga melepas pemain tengah andalannya, Delle Alli ke Everton dengan biaya 40 juta pounds dan meminjamkan tiga pemainnya, termasuk Tanguy Ndombele ke Lyon.

Everton yang sudah sukses mendaratkan Alli, juga sukses meminjam gelandang Manchester United, Donny van de Beek. Sementara, Manchester City hingga Burnley berhasil mendatangkan pemain dengan harga di atas 10 juta pounds.

3. Newcastle jadi klub paling boros

Dan Burn merupakan salah satu dari empat pemain yang ditebus dengan total Rp1,8 triliun oleh Newcastle pada bursa transfer musim dingin 2022. (nufc.co.uk)

Menariknya, lebih dari setengah total transaksi di bursa transfer musim dingin, dicatatkan lima klub terbawah. Selain Everton, Burnley, Watford, Norwich, hingga Newcastle jadi klub paling sibuk yang mendatangkan pemain-pemain baru.

Newcastle bahkan tercatat jadi klub paling boros dengan mengeluarkan dana 90 juta pounds atau setara Rp1,8 triliun untuk mendatangkan empat pemain, yakni Keiran Trippier, Chris Wood, Bruno Guimaraes, hingga Dan Burn. 

"Jendela transfer ini menunjukkan bahwa tekanan keuangan COVID-19 pada klub-klub Liga Premier berkurang, dengan pengeluaran yang kuat kembali ke tingkat pra-pandemi dan luar biasa di antara yang tertinggi,” ujar Dan Jones. 

Dari hasil transaksi, pengeluaran bersih (biaya pembelian dikurangi penjualan) klub Liga Inggris mencatatkan 180 juta pounds dalam bursa transfer musim dingin ini. Jumlah itu merupakan yang tertinggi sejak jendela transfer Januari diperkenalkan pada tahun 2003.

Editorial Team