Lisandro Martinez ketika memperkuat Ajax Amsterdam di Liga Belanda. (instagram.com/lisandromartinezzz)
Setelah meninggalkan Old Boys, Martinez pun membela klub Argentina lain, yaitu Defensa y Justicia. Dari situ, Martinez membuka peluangnya bermain di Eropa dengan menerima pinangan Ajax, tepatnya pada 2019 silam.
Nah, bersama Ajax, Martinez sukses membuktikan diri sebagai bek tengah pendek yang tangguh. Bukti dari kemampuan Martinez ini tampak musim lalu. Berdasarkan catatan Opta, torehan aksi bertahan Martinez luar biasa di Eredivisie.
Total, Martinez mencatatkan persentase keberhasilan duel udara sebanyak 70,2 persen musim lalu, terbanyak di antara pemain Eredivisie yang lain. Dia juga andal dalam membagi bola, dengan rataan umpan sukses per laga sebanyak 82,3 kali.
Menilik kemampuannya ini, Martinez bisa jadi sosok penyegar di lini pertahanan MU, yang memang begitu sulit menemukan pemain tangguh di posisi bek tengah. Musim lalu, masalah pertahanan memang jadi salah satu problem tersendiri bagi MU.
Raphael Varane absen hampir selama setengah musim lantaran cedera. Eric Bailly kerap bermasalah dalam hal kebugaran, belum lagi Phil Jones dan Harry Maguire yang kerap jadi bulan-bulanan fans. Victor Lindeloef juga tidak konsisten.
Hadirnya Martinez, yang andal berduel dan mengalirkan bola, bakal memberi warna baru di lini pertahanan MU. Dia juga akan cocok dengan skema Ten Hag, yang memang mengandalkan aliran bola cepat dan juga distribusi bola mumpuni.