Liverpool Juara, Suporter Guncang Anfield Hingga 1,75 Magnitudo

Jakarta, IDN Times - Guncangan yang setara dengan gempa terjadi saat suporter menyambut gelar juara Premier League Liverpool pada 27 April 2025 lalu. Akibat antusiasme penonton, permukaan tanah di sekitar Anfield bergetar dengan kekuatan yang cukup besar.
Sejumlah peneliti Departemen Ilmu Bumi, Samudera, dan Lingkungan, Universitas Liverpool, melepaskan seismograf di berbagai sudut kota Liverpool yang berdekatan dengan Anfield. Mereka ingin tahu seberapa kuat guncangan yang terjadi setelah The Reds juara dengan puluhan hingga ratusan ribu penonton berjingkrak di dalam dan luar Anfield. Bagaimana hasilnya?
1. Kekuatan terbesar hingga 1,75 magnitudo
Terjadi guncangan yang fluktuatif dari hasil pengukuran seismograf. Guncangan terendah ada di angka 0,64, yang terjadi saat gol Luis Diaz sempat dianulir dan disahkan wasit lewat video assistant referee.
Anfield mulai berguncang lebih keras ketika Alexis Mac Allister mencetak gol lewat sepakan roketnya. Dalam momen itu, 60.415 suporter Liverpool di dalam Anfield menciptakan guncangan di angka 1,74 hingga 1,75 magnitudo. Catatan tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang laga hingga perayaan gelar juara.
"Siapa sangka, fans bisa menciptakan energi guncangan? Eksperimen ini menunjukkan kepada kita, sains di mana-mana, bahkan tersembunyi dalam teriakan gol di Anfield. Ini menjadi pengingat, geosains bisa menangkap energi dari emosi manusia lewat cara mengejutkan dan luar biasa," ujar peneliti Universitas Liverpool, Dr Kamranzad, dilansir Daily Mirror.
2. Bumi mengingat kegembiraan dalam sepak bola
Kamrazad menyatakan guncangan yang tercipta merupakan tremor kecil. Jadi, tribune Anfield tak akan merasakan guncangannya. Namun, jia berada di luar, suara dari guncangan bisa terdengar.
"Setiap sorakan, selebrasi, meninggalkan jejak di kaki kita. Ada jejak guncangan dalam kegembiraan kolektif, tertulis dalam ingatan bumi begitu lama setelah peluit panjang," kata Kamranzad.
3. Terasa lebih spesial
Perayaan gelar Liverpool kali ini memang spesial. Sebab, ini kali pertama Liverpool bisa merayakan gelar di Anfield dan depan pendukungnya setelah menanti 35 tahun.
Sebab, pada musim 2019/20, mereka tak bisa merayakan gelar bersama Kopites karena kebijakan lockdown COVID-19.
"Terasa spesial, karena kami bisa merayakannya di depan fans setelah sebelumnya harus sendiri akibat COVID-19," kata winger Liverpool, Mohamed Salah, usai laga melawan Spurs.