Menjelang Euro 2008, Luis Aragones membuat perubahan besar. Dengan visi membangun tim yang solid dan tak bergantung kepada nama besar, ia adalah pelatih yang berani mengambil keputusan sulit. Ia menyingkirkan beberapa pemain senior dan memberi kesempatan pada generasi baru yang akhirnya menjadi tulang punggung kejayaan Spanyol.
Salah satu yang paling mencolok ialah keputusannya tak memanggil Raul Gonzalez di Euro 2008. Padahal, legenda Real Madrid tersebut adalah wajah utama Timnas Spanyol kala itu. Berstatus sebagai kapten sekaligus ujung tombak utama, Raul seharusnya bisa mengisi satu tempat di Timnas Spanyol.
Namun, Aragones memilih untuk mendepak Raul dan menggantinya dengan pemain-pemain lain. Keputusan tersebut sempat membuat penggemar Spanyol gaduh. Bahkan, tuntutan untuk melengserkan Aragones sering bergema sebelum Euro 2008 digelar.
Meski begitu, Aragones tetap percaya dengan visinya. Ia memilih pemain-pemain baru untuk menjadi tulang punggung tim. Sebut saja Xavi Hernandez, Andres Iniesta, David Villa, Fernando Torres, dan Cesc Fabregas. Mereka dipercaya untuk memperkenalkan skema tiki-taka di Timnas Spanyol.