Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemain Persib Bandung, Dedi Kusnanda (kiri), berduel dengan penggawa Madura United, Malik Risaldy (kanan) dalam laga final leg pertama Championship Series Liga 1 2023/24, Minggu (26/5/2024). (IDN Times/Tata Firza)
Pemain Persib Bandung, Dedi Kusnanda (kiri), berduel dengan penggawa Madura United, Malik Risaldy (kanan) dalam laga final leg pertama Championship Series Liga 1 2023/24, Minggu (26/5/2024). (IDN Times/Tata Firza)

Jakarta, IDN Times - Madura United belum patah arang meski dicukur Persib Bandung dengan skor 0-3 pada final leg pertama Championship Series Liga 1 pada Minggu, 26 Mei 2024. Laskar Sape Kerrab masih optimistis untuk comeback di Stadion Gelora Bangkalan dalam pertemuan kedua pada Jumat, 31 Mei 2024.

Pelatih Madura, Rakhmat Basuki sadar misi menikung gelar dari Persib akan begitu sulit. Namun, apapun bisa terjadi dalam sepak bola andai bertarung mati-matian di atas lapangan selama 90 menit penuh.

"Jelas bukan hal yang mudah bagi kami. Semuanya harus dipersiapkan dengan sempurna. Semoga apa yang kami persiapkan nanti bisa berguna," kata Rakhmat Basuki selepas laga.

1. Andalkan tuah Gelora Bangkalan

Duel pemain Persib Bandung dengan penggawa Madura United dalam laga final leg pertama Championship Series Liga 1 2023/24, Minggu (26/5/2024). (IDN Times/Tata Firza)

Optimisme serupa juga ditunjukkan kiper Madura United, Lucas Frigeri. Pria 34 tahun itu menegaskan kalau Laskar Sape Kerrab belum menyerah, karena akan menentukan nasib di depan publiknya sendiri.

Frigeri berharap suporter bisa memberikan atmosfer yang lebih panas dari yang dihadirkan Bobotoh di Stadion Si Jalak Harupat. Hal tersebut dibutuhkan Madura, untuk memuluskan misi menang dengan margin empat gol.

"Kami akan main di kandang dan mendapat dukungan dari suporter. Kami harus tampil luar biasa untuk cetak gol lebih banyak dari Persib (di leg pertama)" kata Frigeri.

2. Madura United punya modal positif

IDN Times/Debbie Sutrisno

Terlebih, Madura memang punya modal positif untuk menunaikan misi tersebut. Francisco Rivera dan kawan-kawan tidak terkalahkan dalam delapan laga kandang terakhir Liga 1.

Rinciannya adalah lima menang dan tiga kali imbang. Ini tantangan tersendiri buat Madura, karena belum pernah menang dengan selisih empat gol di kandang sendiri musim ini.

3. Harus lebih efektif

IDN Times/Debbie Sutrisno

Frigeri juga mengingatkan rekan-rekannya untuk tampil lebih efektif. Mengingat, itu tak terlihat saat Madura dipermalukan Persib di leg pertama.

Laskar Sape Kerrab yang mencatat 62 persen penguasaan bola justru minim peluang. Sepanjang laga, mereka hanya mampu melepaskan dua tembakan tepat sasaran.

"Kami akan kerja keras untuk lakukan itu. Pada laga ini, kami murni kalah karena Persib lebih efektif," ujar Frigeri.

Editorial Team