Jakarta, IDN Times - Manajemen Madura United tak setuju jika Liga 1 musim 2022/23 berlanjut dengan sistem bubble. Sistem itu dinilai memberikan dampak negatif kepada seluruh klub.
Hal itu disampaikan Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Zia Ulhaq Abdurrahim. Menurutnya, kelanjutan Liga 1 harus tetap memakai format kandang dan tandang.
"(Kami) sudah pasti mau home dan away. Tidak boleh lagi ada sentralisasi kompetisi. Sentralisasi kompetisi akan melahirkan dampak yang luar biasa," kata Zia Ulhaq di sela-sela Owner Meeting Liga 1, di Jakarta, Jumat (4/11/2022).