Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sebelas pemain pertama Inter Milan saat melawan AS Roma pada 20 Oktober 2024. (twitter.com/inter)
Sebelas pemain pertama Inter Milan saat melawan AS Roma pada 20 Oktober 2024. (twitter.com/inter)

Inter Milan berhasil mengalahkan AS Roma dalam pertandingan pekan kedelapan Serie A Italia 2024/2025, Senin (21/10) dini hari WIB. Bermain sebagai tamu di Olimpico, I Nerazzurri menang dengan skor tipis, 1-0. Gol tunggal dicetak oleh sang kapten, Lautaro Martinez, pada menit ke-60.

Menariknya, sang pelatih, Simone Inzaghi, mengungkapkan bahwa bukan tiga poin saja yang membuatnya senang dari laga ini. Pria berusia 48 tahun itu juga puas dengan fakta mereka bisa meraihnya di kandang lawan. Mengapa demikian? Berikut ulasannya.

1. Inter Milan kurang stabil ketika bermain tandang

Reaksi beberapa pemain Inter Milan usai ditahan imbang AC Monza pada 16 September 2024. (twitter.com/inter)

Kemenangan tandang atas AS Roma terasa lebih berharga karena mereka terbilang inkonsisten ketika tampil di luar Giuseppe Meazza musim ini. Sepanjang 2024/2025, Inter Milan tercatat sudah lima kali bermain tandang. Dari jumlah tersebut, mereka hanya bisa menang sebanyak dua kali. Sebelum sukses menekuk AS Roma, I Nerazzurri juga pernah merasakan menang di luar rumah ketika membungkam Udinese (3-2) pada 28 September silam.

Sementara itu, tiga laga lainnya berakhir seri. Secara hasil, catatan tersebut memang tidak bisa dibilang buruk. Namun, jika melihat daftar lawannya, Lautaro Martinez dan kolega pasti gigit jari. Pasalnya, mereka gagal meraup poin penuh kala bertemu tim sekelas Genoa (2-2) dan AC Monza (1-1). Sementara, untuk satu laga lain, mereka mungkin lebih bisa memaklumi karena harus bertamu ke Etihad Stadium, markas Manchester City (0-0).

Jika dibandingkan dengan fase yang sama pada musim lalu, rekor tandang Inter Milan memang lebih superior. Dari empat pertandingan, mereka menang 3 kali dan seri 1 kali. Bahkan, sepanjang 2023/2024, dari total 24 pertandingan tandang, Inter Milan hanya merasakan dua kekalahan. Sisanya, mereka menang 17 kali dan imbang 5 kali.

Ini mengapa, meski musim masih begitu dini, Inzaghi sangat mewanti-wanti para pemainnya untuk memperbaiki tren ketika bermain tandang. Detail kecil tersebut jelas menjadi penting jika mereka ingin tetap kompetitif. "Kami berbicara bersama tim soal poin tandang kami yang memang kurang. Kami sadar akan tantangan tersebut pada malam ini (saat melawan AS Roma). Di kandang, kami begitu bagus. Kami tahu malam ini akan sulit. Namun, kami tetap bersatu,” katanya dilansir situs resmi Inter Milan.

2. Kemenangan atas AS Roma bisa jadi titik balik

Selebrasi Lautaro Martinez usai membobol gawang AS Roma. (twitter.com/seriea)

Oleh karena itu, Simone Inzaghi pun meminta kepada para pemainnya untuk menjadikan kemenangan atas AS Roma di Stadio Olimpico sebagai titik balik. Mantan pelatih Lazio itu meyakini timnya sudah bisa mengatasi tekanan ketika bermain tandang. Olimpico memang menjadi salah satu tempat terbaik untuk menguji anggapan tersebut karena dikenal sebagai stadion dengan atmosfer paling menakutkan.

“Kami tahu kami harus terus berjuang. Namun, pada malam ini, terlepas dari segala kesulitan yang kami hadapi, kami tampil baik. Para pemain memberikan penampilan yang bagus. Pada babak kedua, kami bahkan bisa saja menggandakan keunggulan. Jangan lupakan pula bahwa Olimpico adalah tempat yang sulit. Jadi, saya sangat puas,” tegas Simone Inzaghi dilansir situs resmi Inter Milan.

3. Pertandingan tandang Inter Milan masih tersisa banyak pada 2024/2025

Selebrasi beberapa pemain Inter Milan usai mengalahkan Udinese pada 28 September 2024. (twitter.com/inter)

Berdasarkan jadwal saat ini, Inter Milan menyisakan 18 pertandingan tandang untuk 2024/2025. Untuk tiga pertandingan tandang terdekat, mereka akan melakoni ujian yang relatif mudah karena hanya bertemu dengan Young Boys (23/10), Empoli (30/10), dan Hellas Verona (23/11). Namun, setelah itu, Inter Milan harus berhati-hati karena akan melawan Fiorentina (1/12), Bayer Leverkusen (10/12), dan Lazio (16/12).

Fase krusial dalam jadwal tandang Inter Milan akan terjadi pada Februari hingga Maret tahun depan. Serangkaian pertandingan ini bahkan bisa saja menentukan nasib mereka dalam mempertahankan gelar juara Serie A. Tercatat, Inter Milan akan berhadapan dengan AC Milan (1/2/2025), Juventus (15/2/2025), Napoli (1/3/2025), dan Atalanta (15/3/2025).

Berikut daftar lengkap pertandingan tandang Inter Milan pada 2024/2025:

  • 17 Agustus 2024, Genoa, 2-2
  • 15 September 2024, AC Monza, 1-1
  • 18 September 2024, Manchester City, 0-0
  • 28 September 2024, Udinese, 3-2
  • 20 Oktober 2024, AS Roma, 1-0
  • 23 Oktober 2024, Young Boys
  • 30 Oktober 2024, Empoli
  • 23 November 2024, Hellas Verona
  • 1 Desember 2024, Fiorentina
  • 10 Desember 2024, Bayer Leverkusen
  • 16 Desember 2024, Lazio
  • 28 Desember 2024, Cagliari
  • 11 Januari 2025, Venezia
  • 22 Januari 2025, Sparta Praha
  • 25 Januari 2025, Lecce
  • 1 Februari 2025, AC Milan
  • 15 Februari 2025, Juventus
  • 1 Maret 2025, Napoli
  • 15 Maret 2025, Atalanta
  • 5 April 2025, Parma
  • 19 April 2025, Bologna
  • 10 Mei 2025, Torino
  • 24 Mei 2025, Como

Daftar ini bisa bertambah jika Inter Milan lolos ke babak selanjutnya di Liga Champions Eropa dan Coppa Italia. Mungkinkah mereka bisa mengatasi tantangan? Inter Milan telah membuktikannya saat menghadapi AS Roma.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team