Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
aaec910d-c049-4f49-a45f-52e3420a0604.jpg
Pelatih dan pemain Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri (kiri) dan Kadek Arel (kanan). (IDN Times/Tino).

Intinya sih...

  • Mali diharapkan memberikan tekanan tinggi

  • Indra Sjafri ingin evaluasi kekurangan timnas U-22

  • Mali membawa skuad terbaik, termasuk wonderkid Manchester United

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia U-22 akan menghadapi Mali di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, pada Sabtu (15/11/2025) malam WIB. Jelang duel itu, pelatih Indra Sjafri meminta Mali dapat membuat anak-anak asuhnya kewalahan.

Indra menyatakan, Garuda Muda butuh merasakan tekanan demi meningkatkan performa dalam misinya menyempurnakan tim untuk tampil di SEA Games 2025. Karena itu pula, PSSI memilih Mali sebagai lawan uji coba Timnas U-22, bukan negara dari ASEAN.

1. Tampil maksimal ya, Mali

Potret Timnas Indonesia U-22 dalam TC jelang SEA Games 2025. (IDN Times/Tino).

Indra pun berharap Mali dapat memberikan segalanya di atas lapangan. Mereka harus memberikan pengalaman lebih, dengan menekan habis-habisan Timnas U-22.

Dengan begitu, Kadek Arel dan kawan-kawan bisa memetik pelajaran berharga. Mereka dapat mencari cara keluar dari tekanan, sekaligus membangun kreativitas di lapangan.

"Saya berharap Mali bisa 100 persen. Kami ingin belajar, mendapatkan solusi terhadap hal-hal yang mungkin selama ini tidak didapat pemain, seperti pressure," kata Indra Sjafri dalam jumpa pers jelang laga, Jumat (14/11/2025).

2. Bisa dapat bahan evaluasi

Pemain Timnas U-22, Mauro Zijlstra. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Indra tentu berharap menang, tetapi hasil bukan jadi target dalam uji coba ini. Dengan menghadapi Mali, Indra ingin menganalisis apa yang masih menjadi kekurangan dari anak-anak asuhnya.

"Nanti kita bisa lihat, di mana kekurangannya. Kalau sudah diuji coba, melawan tim-tim yang levelnya lebih tinggi, mudah-mudahan kami bisa mengalahkan semua lawan di SEA Games. Kami bisa mendapatkan solusi," ujar Indra.

3. Mali bawa tim terbaik

Pelatih Mali, Fousseni Diawara. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Di sisi lain, harapan eks pelatih Bali United itu kemungkinan besar bisa terwujud. Itu karena Mali datang ke Indonesia dengan membawa skuad terbaiknya.

Sebagian besar pemain Mali merumput di luar negeri, dengan sebaran terbanyaknya Eropa. Salah satunya wonderkid Manchester United, Sekou Kone. Berikut daftar 20 pemain Mali:

Kiper

1. Mayame Sissoko (United FC)

2. Bourama Kone (Yeelen Olympique)

Bek

3. Isiaka Soukouna (Stade Rennais FC)

4. Eden Gassama (EA Gingamp)

5. Sekou Doucoure (FC Nantes)

6. Alfoussen Drame (Amiens SC)

7. Issa Traore (Bayer Leverkusen)

8. Dan Sinate (Angers SCO)

9. Yanis Fofana (Angers SCO)

Gelandang

10. Sekou Kone (Manchester United)

11. Boubakar Dembaga (AS Monaco)

12. Hamidou Makalou (Stade Brestois)

13. Moulaye Haidara (Rapid Wien)

14. Ibrahima Diakite (EA Guingamp)

Penyerang

15. Ibrahim Kanate (RSC Anderlecht)

16. Lamine Coulibaly (LKS Lodz)

17. Aboubacar Sidibe (FC Sochaux)

18. Wilson Samake (Bandirmaspor)

19. Moussa Samake (Concordia Chiajna)

20. Niama Pape Sissoko (Debreceni VSC)

Editorial Team