Jakarta, IDN Times - Perang Rusia dan Ukraina sempat membuat klub Serie A, Atalanta khawatir. Maklum, La Dea memiliki pemain yang berasal dari kedua negara yang tengah terlibat konflik.
Atalanta memiliki pemain dari masing-masing negara tersebut. Mereka adalah Ruslan Malinovskyi yang berasal dari Ukraina dan Aleksey Miranchuk, yang merupakan pemain Rusia tulen.
Keduanya terlihat akur walau konflik negara mereka masih berlangsung sampai saat ini.
Awalnya, Atalanta takut ruang ganti pemain akan ikut terpengaruh dari aksi invasi Rusia ke Ukraina. Justru sebaliknya, Malinovskyi dan Miranchuk tak terganggu dengan masalah besar ini.
Menurut pemain Atalanta, Matteo Pesinna, keduanya bahkan saling menguatkan satu sama lain untuk menjaga keharmonisan skuad Atalanta. Mereka sangat terpukul atas kondisi yang saat ini melanda Ukraina.
Pesinna dalam tulisannya menyebut, di ruang ganti Atalanta, kedua pemain yang terlibat dalam perang, tak kuasa merasakan getirnya kondisi yang menimpa Rusia dan Ukraina.
“Suatu hari, ketika kegilaan perang antara Rusia dan Ukraina dimulai, mereka [Malinovskyi dan Miranchuk] berpelukan di Zingonia (pusat pelatihan Atalanta). Dan, kami telah berpegang teguh pada mereka dan akan terus melakukannya di masa sulit ini sebagai sebuah keluarga besar," tulis Pesinna dalam akun Instagram-nya.
“Ini adalah sepak bola yang telah menyatukan apa yang diciptakan dari kegilaan manusia. Hentikan perang di Ukraina!” lanjut dia.
Miranchuk juga menunjukkan rasa hormatnya kepada Malinovskyi. Saat Atalanta bentrok dengan Sampdoria dalam laga lanjutan Serie A 2021/22, Selasa (1/3/2022), dia tak mau merayakan gol yang sudah diciptakan, karena prihatin dengan konflik antara negaranya dengan negara Malinovskyi.
Hanya saja, Malinovskyi dalam duel itu tak bisa tampil bersama Miranchuk. Sang pemain kini tengah diistirahatkan, karena kondisi mentalnya dinilai tak siap untuk menjalani pertandingan.
Terlepas dari itu, hubungan antara Malinovskyi dan Miranchuk menunjukkan jika perdamaian antara Rusia dan Ukraina bisa terjadi. Pemimpin kedua negara harus bisa menurunkan ego dan belajar banyak dari kedua pemain Atalanta itu.