Manchester City mengakhiri 2024/2025 dengan pahit. Untuk pertama kalinya dalam 8 tahun terakhir, The Cityzens gagal meraih trofi dan menyelesaikan musim di posisi ke-3 klasemen English Premier League (EPL). Cedera jangka panjang Rodri dan menurunnya kontribusi Kevin De Bruyne turut memperparah lini kreativitas Manchester City.
Dalam upaya membalikkan keadaan, Pep Guardiola meluncurkan proyek rekonstruksi besar-besaran di lini tengah. Manchester City menggelontorkan 218 juta euro atau setara Rp4 triliun lebih pada 2 bursa transfer terakhir. Salah satu langkah paling signifikan adalah pembelian Tijjani Reijnders dari AC Milan seharga 55 juta euro (Rp1,023 triliun) plus bonus. Gelandang 26 tahun asal Belanda ini diproyeksikan sebagai salah satu poros utama dalam revolusi generasi baru usai era Ilkay Guendogan, Bernardo Silva, dan Kevin De Bruyne.