Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi stadion sepak bola (pexels.com/Asta Leung)
ilustrasi stadion sepak bola (pexels.com/Asta Leung)

Intinya sih...

  • Xisco Munoz dipecat Watford setelah hanya meraup 2 kemenangan dari 7 laga pada 2021/2022

  • Scott Parker dipecat AFC Bournemouth setelah dihajar Liverpool 0-9 pada 2022/2023

  • Paul Heckingbottom dipecat Sheffield United karena menjadi juru kunci pada 2023/2024

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Nottingham Forest resmi memecat Nuno Espirito Santo dari kursi manajer. Santo sebenarnya tampil apik bersama Forest sejak pertama kali bergabung pada 2023. Ia bahkan membawa tim berjuluk The Tricky Trees tersebut lolos ke Liga Europa 2025/2026.

Ketegangan dengan manajemen tim terutama sang pemilik, Evangelos Marinakis, sepertinya menjadi penyebab utama pemecatannya. Santo pun menjadi manajer English Premier League (EPL) pertama yang dipecat pada 2025/2026. Termasuk Santo, berikut manajer pertama yang dipecat dalam 5 musim EPL terakhir per 10 September 2025.

1. Xisco Munoz dipecat Watford setelah hanya meraup 2 kemenangan dari 7 laga pada 2021/2022

Xisco Munoz merupakan manajer yang membawa Watford promosi ke EPL 2021/2022. Watford promosi setelah menjadi runner-up Championship 2020/2021. Hebatnya, itu merupakan musim pertama Munoz bersama Watford.

Sayang, petualangan Munoz di EPL bersama Watford tak berlangsung lama. Ia dipecat setelah timnya takluk dari Leeds United pada pekan ketujuh. Watford saat itu berada di peringkat ke-14 hasil dari 2 kemenangan, 1 keimbangan, dan 4 kekalahan. Posisi Munoz kemudian digantikan manajer senior, Claudio Ranieri.

2. Scott Parker dipecat AFC Bournemouth setelah dihajar Liverpool 0-9 pada 2022/2023

AFC Bournemouth mengalami kekalahan telak 0-9 dari Liverpool pada pekan keempat EPL 2022/2023. Kekalahan memalukan tersebut membuat sang manajer, Scott Parker, kehilangan pekerjaannya. Manajer asal Inggris tersebut kemudian digantikan Gary O'Neil.

Kekalahan atas Liverpool bukanlah satu-satunya kekalahan dengan skor mencolok yang dialami The Cherries musim itu. Bournemouth juga takluk dengan skor 0-3 dari Arsenal dan 0-4 dari Manchester City pada dua pertandingan sebelumnya. Padahal, mereka membuka musim dengan kemenangan 2-0 atas Aston Villa.

Setelah meninggalkan Bournemouth, Parker sempat menukangi salah satu tim liga Belgia, Club Brugge. Ia kemudian kembali ke EPL bersama Burnley pada 2025/2026. Parker tentu tak ingin hal yang sama kembali terulang.

3. Paul Heckingbottom dipecat Sheffield United karena menjadi juru kunci pada 2023/2024

Sheffield United asuhan Paul Heckingbottom merupakan salah satu tim promosi EPL 2023/2024 bersama Luton Town dan Burnley. Tim berjuluk The Blades tersebut cukup kesulitan pada awal musim. Sheffield United bahkan baru meraih kemenangan pertama pada pekan kesebelas.

Heckingbottom akhirnya dipecat setelah Sheffield United takluk 0-5 dari Burnley pada pekan ke-14. Saat itu, The Blades berada di dasar klasemen dengan koleksi hanya lima poin. Posisi Heckingbottom kemudian digantikan oleh Chris Wilder. Sayang, pergantian tersebut tak mampu menyelamatkan The Blades dari jurang degradasi.

4. Erik ten Hag dipecat Manchester United setelah rangkaian hasil buruk pada 2024/2025

Erik ten Hag ditunjuk sebagai manajer Manchester United pada 2022. Musim pertama Ten Hag sebenarnya cukup apik dengan membawa Manchester United finis ketiga di EPL. The Red Devils juga sukses menjuarai Piala Liga Inggris dengan mengalahkan Newcastle United pada partai final.

Namun, performa Manchester United terus menurun setelah itu. The Red Devils hanya mampu finis di posisi kedelapan EPL 2023/2024. Mereka juga terbenam di dasar klasemen Liga Champions. Meski begitu, gelar juara Piala FA pada akhir musim membuat Ten Hag mendapat perpanjangan kontrak.

Ten Hag benar-benar kesulitan pada awal musim 2024/2025. Ia akhirnya dipecat setelah Manchester United takluk 1-2 dari West Ham United pada pekan kesembilan. Manchester United saat itu berada di posisi ke-14 dengan koleksi sebelas poin. Posisi Ten Hag kemudian diambil alih Ruben Amorim.

5. Nuno Espirito Santo dipecat Nottingham Forest pada 2025/2026 setelah bersitegang dengan manajemen

Nuno Espirito Santo bergabung dengan Nottingham Forest pada Desember 2023 menggantikan Steve Cooper. Kedatangan Santo sukses menghindarkan Forest dari jurang degradasi. Pada musim berikutnya, Santo bahkan membawa Forest finis ketujuh untuk mengamankan tiket ke kompetisi Eropa untuk kali pertama sejak 1995/1996.

Meski tampil apik, Santo punya hubungan buruk dengan pemilik tim, Evangelos Marinakis. Santo sempat melontarkan kritik terkait aktivitas tim pada bursa transfer musim panas 2025. Ketegangan tersebut membuat Santo dipecat setelah Forest takluk 0-3 dari West Ham United pada pekan ketiga EPL 2025/2026.

Ini merupakan kali ketiga Santo dipecat tim EPL. Sebelumnya, ia merasakan hal serupa ketika menukangi Wolverhampton Wanderers dan Tottenham Hotspur. Ia bahkan dipecat Tottenham Hotspur hanya dalam 4 bulan.

Lima manajer EPL di atas menjadi yang pertama dipecat pada 5 musim terakhir. Performa buruk tim menjadi alasan utama mereka diberhentikan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team