Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Philippe Coutinho (avfc.co.uk)
Philippe Coutinho (avfc.co.uk)

Sudah jadi rahasia umum bahwa Liverpool memiliki masalah di lini tengah pada musim 2022/2023 ini. The Reds minim gelandang top yang bisa konsisten tampil apik. Tak heran jika Liverpool dikabarkan sedang berburu gelandang baru, bahkan sudah sejak musim lalu.

Di sisi lain, Liverpool juga telah melepas sejumlah gelandang dalam beberapa musim terakhir. Empat di antaranya masih membela klub English Premier League (EPL) saat ini. Apakah performa mereka lebih baik dibanding para gelandang Liverpool pada musim 2022/2023?

1. Jonjo Shelvey

Jonjo Shelvey (nottinghamforest.co.uk)

Jonjo Shelvey adalah gelandang asal Inggris yang saat ini bermain untuk Nottingham Forest. Sebelumnya, Shelvey sempat bermain untuk Liverpool pada 2010–2013. Ia bermain 69 kali bersama The Reds dan turut memenangi trofi Piala Liga 2011/2012.

Setelah itu, Shelvey pindah ke Swansea City, Newcastle United, hingga akhirnya Nottingham Forest. Ia baru bergabung dengan Forest pada Januari 2023. Sempat bermain delapan kali di EPL, Shelvey kemudian mendapat hukuman dengan dikeluarkan dari skuad hingga akhir musim.

Gara-garanya, Shelvey sempat bermasalah dengan pelatih Nottingham Forest. Kini, masa depan Shelvey bersama Forest pun menjadi tidak jelas. Forest sendiri sudah berhasil memastikan diri bertahan di EPL meski tanpa Shelvey.

2. Philippe Coutinho

Philippe Coutinho (instagram.com/phil.coutinho)

Salah satu pemain terbaik yang dilepas Liverpool dalam beberapa musim terakhir adalah Philippe Coutinho. Gelandang asal Brasil itu membela Liverpool pada 2013–2018. Coutinho tampil luar biasa bersama Liverpool, tetapi tidak berhasil membawa The Reds memenangi trofi.

Pada Januari 2018, Coutinho dilepas ke Barcelona. Ia sukses memenangi beberapa gelar bersama Barcelona, tetapi performanya tidak seapik saat membela Liverpool. Coutinho akhirnya kembali ke EPL dan bergabung dengan Aston Villa sejak Januari 2022.

Musim 2022/2023 adalah musim penuh pertama Coutinho bersama Aston Villa. Ia sempat tampil 20 kali di EPL hingga Februari 2023. Namun, cedera otot memaksanya absen sejak itu. Kini, tak menutup kemungkinan Coutinho akan dilepas Aston Villa pada akhir musim nanti.

3. Adam Lallana

Adam Lallana (brightonandhovealbion.com)

Adam Lallana langsung menyeberang dari Liverpool ke sesama klub EPL. Lallana membela Liverpool pada 2014–2020 dan turut memenangi empat trofi bergengsi. Namun, kesempatan tampil yang menurun membuat ia akhirnya dilepas ke Brighton & Hove Albion secara gratis.

Lallana kini menjadi sosok senior di lini tengah Brighton. Musim 2022/2023 ini, ia sempat bermain 16 kali di EPL. Namun, cedera paha membuatnya absen sejak Februari 2023. Meski demikian, Lallana belum lama ini memperpanjang kontrak bersama Brighton hingga 2024.

4. Harry Wilson

Harry Wilson (instagram.com/harrywilson22)

Terakhir, ada Harry Wilson, winger atau gelandang asal Wales. Wilson adalah jebolan akademi Liverpool. Ia bahkan sudah masuk skuad senior Liverpool sejak 2015. Namun, hingga 2022, Wilson nyaris tak pernah dapat kesempatan tampil.

Wilson selalu dipinjamkan Liverpool ke klub-klub lain. Ia hanya bermain dua kali bagi The Reds hingga akhirnya dilepas permanen ke Fulham pada musim panas 2022. Keputusan itu terbukti tepat karena Wilson sukses jadi andalan di Fulham.

Sejauh ini, Wilson sudah bermain 32 kali sepanjang 2022/2023. Ia punya andil besar membawa Fulham bertengger di sepuluh besar klasemen EPL. Dikontrak hingga 2026, Wilson kemungkinan besar masih akan jadi pemain kunci Fulham musim depan.

Sebagian dari para pemain di atas sukses bersinar setelah meninggalkan Liverpool. Namun, ada pula yang penampilannya kini sudah melempem. Menurutmu, apakah Liverpool membuat keputusan yang benar saat melepas mereka?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team