Jakarta, IDN Times - Spanyol dan Maroko punya hubungan yang panas sejak masa lampau. Kedua negara ini acap tak akur hingga terlibat perang lantaran punya sejarah kelam dalam perebutan wilayah perbatasan.
Konflik masa lalu ini tentunya jadi bumbu dalam duel pertemuan Maroko vs Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2022, Selasa (22/12/2022). Mereka seakan mencari pengakuan di lapangan hijau soal siapa yang bakal jadi penguasa Selat Gibraltar.
Sejatinya Maroko dan Spanyol berada di dua benua berbeda, tapi hanya dipisahkan Selat Gibraltar. Bertetangga, keduanya terlibat konflik yang diawali klaim Spanyol dan Portugal soal daerah kekuasaan Andalusia, termasuk yang berada di Afrika.
Wilayah yang dicaplok Spanyol awalnya adalah Penon de Alhumacemas pada 1559. Diberikan Kesultanan Saadi, wilayah itu menjelma jadi basi militer sejak 1673.
Namun, seiring waktu, Spanyol terus mencaplok wilayah-wilayah perbatasan. Maroko tentu tak menerimanya. Hingga akhirnya kedua pihak terlibat perang pada 1859. Perang itu dinamai Pertempuran Tetuan dan berlangsung selama enam bulan.
Dilansir On War, Spanyol yang mendeklarasikan perang pun akhirnya memenangkan pertempuran dengan merebut wilayah Ceuta dan Melilla. Hal itu tak lepas dari campur tangan Britania hingga mencetuskan Perjanjian Wad-Ras.