Sepakbola sepertinya telah menjadi bagian hidup bagi pria kelahiran Makassar, 8 Agustus 1926. Dilansir dari sejarahri.com, kala muda, ayahnya mendirikan klub sepakbola MOS di Makassar.
Maulwi pun mencoba peruntungan dengan bermain sebagai penjaga gawang. Tak disangka, bakatnya mulai terasah di klub itu. Pada usia 22 tahun, dia hijrah ke Jakarta untuk bergabung dengan klub Indonesia Muda, klub yang membawanya memperkuat tim Jakarta Raya yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) I 1948 di Solo. Dari sini karir profesional sebagai pesepakbola dimulai. Selang lima tahun kemudian Maulwi menjadi kiper sekaligus kapten tim Sulawesi Selatan pada PON III di Medan.
Maulwi pun naik level menjadi pemain nasional. Debut pertamanya adalah saat timnas bertanding pada Asian Games 1951 di New Delhi. Ia juga dipercaya menjaga gawang tim Garuda pada Asian Games 1954 di Tokyo, Olimpiade 1956 Melbourne, Pra Piala Dunia 1958, dan beberapa laga persahabatan lain. Namanya semakin dikenal orang kala berhasil secara heroik menahan tim kuat Uni Soviet pada Olimpiade Melbourne 1956.
Setelah pensiun pada 1962, Maulwi tetap berkecimpung di dunia sepakbola tanah air. Pada 1964-1967, Maulwi dipercaya menjadi Ketua Umum PSSI. Bahkan aktifitasnya di PSSI masih berlangsung hingga tahun 1999.