Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Old Trafford (unsplash.com/callacrap)

Intinya sih...

  • Rio Ferdinand menyadari perbedaan gaya main Amorim antara Sporting dan MU
  • Amorim mengubah pendekatannya karena MU tidak memiliki kualitas untuk menjadi tim dinamis seperti Sporting
  • Prestasi besar Amorim di Sporting, termasuk membawa tim menang di Liga Champions musim ini, berbeda dengan hasil buruknya bersama MU

Jakarta, IDN Times - Menangani Manchester United (MU) membuat Ruben Amorim jadi sosok yang berbeda. Hal itu tampak dari gaya main 'Setan Merah' yang jauh berbeda dengan Sporting ketika ditangani sosok asal Portugal itu.

Perbedaan ini disadari oleh legenda MU, Rio Ferdinand. Dia menyebut, ketika di Sporting, Amorim bisa membentuk tim yang atletis dan dinamis. Di MU, ciri itu belum terlihat.

"Saya menyaksikan Sporting beberapa kali, terutama di Eropa. Mereka tim yang atletis, dinamis. Itu salah satu ciri khas dari tim hebat yang memenangi banyak ajang," kata Ferdinand, dilansir Mirror.

1. Amorim sadar MU tak bisa seperti itu

Ferdinand mengungkapkan, MU yang sekarang tak punya kualitas untuk jadi tim yang dinamis dan lincah seperti Sporting. Alhasil, Amorim menyesuaikan diri dan mengubah pendekatannya.

"Tim ini bukan tim yang dinamis dan lincah. Kalau Anda melihat detak jantung tim ini, mereka mempunyai kualitas lain, yaitu fisik. Mereka tak mempunyai kapasitas macam Sporting," kata Ferdinand.

2. Amorim sukses besar di Sporting

Menilik catatan Amorim di Sporting, bisa dibilang dia sukses besar. Dia menyumbangkan dua gelar Liga Portugal, dua gelar Taca da Liga, dan satu gelar Supertaca Candido de Oliveira.

Tidak cuma itu, Amorim juga sempat membawa Sporting tampil menggigit di kompetisi Eropa. Terakhir di Liga Champions musim ini, dia membawa Sporting menumbangkan Manchester City.

3. Amorim masih suram di MU

Sementara itu, bersama MU raihan Amorim masih buruk. Total, sosok asal Portugal itu sudah menjalani 23 laga bersama MU di semua ajang. Selama itu, mereka kalah 11 kali, imbang tiga kali, dan kalah sembilan kali.

Ruben Amorim juga urung membawa MU beranjak di klasemen sementara Premier League sejauh ini. Bahkan, mulai ada anggapan yang menyebut 'Setan Merah' bisa terdegradasi musim ini.

Editorial Team