Dennis Bergkamp (twitter.com/squawka)
Tidak bisa dimungkiri, baik Argentina maupun Belanda berisikan pemain-pemain ciamik saat itu. Belanda diperkuat nama-nama macam Frank dan Ronald de Boer, Bergkamp, Phillip Cocu, Edgar Davids, Marc Overmars, hingga Patrick Kluivert.
Sementara Argentina, mereka berisikan nama-nama macam Roberto Ayala, Matias Almeyda, Ariel Ortega, Javier Zanetti, Hernan Crespo, Claudio Lopez, Diego Simeone, hingga Gabriel Batistuta. Alhasil, pertemuan kedua tum berjalan ketat.
Babak pertama berakhir dengan kedudukan 1-1, usai gol cepat Kluivert dibalas dengan ciamik oleh Lopez, yang melesakkan bola di antara kaki Edwin van der Sar. Skor 1-1 ini bertahan hingga laga memasuki menit 90.
Laga ini juga dihiasi oleh dua kartu merah, yang masing-masing diterima oleh Arthur Numan dari Belanda, dan Ortega dari Argentina. Numan melanggar keras Diego Simeone, sedangkan Ortega kedapatan menanduk Van der Sar.
Namun, laga ketat itu akhirnya tuntas, kala Bergkamp menunjukkan magisnya di menit akhir. Semua berawal dari kartu merah Ortega. Frank de Boer yang menerima bola, langsung melepaskan umpan panjang ke kotak penalti.
Nah, Bergkamp yang sejatinya tengah dikawal Ayala, mampu melepaskan diri dengan apik. Dengan satu tekukan, dia menipu Ayala dan melepaskan sepakan dengan kaki kanan luarnya. Sepakan ini pun sukses membobol gawang Carlos Roa.
Gol Bergkamp ini pun jadi penutup laga. Argentina tak mampu membalas, dan akhirnya Belanda keluar sebagai pemenang. Mereka melenggang ke semifinal.