Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Memphis Depay. (mirror.co.uk)

Jakarta, IDN Times - Berbicara mengenai Memphis Depay, tentu tidak akan pernah lupa dengan masa kelamnya selama bermain di Manchester United. Selama 18 bulan di MU, Depay benar-benar menjadi kayu mati.

Potensinya tak tergali. Depay terlihat kesulitan meneruskan tuah nomor 7 di MU. Hingga akhirnya, Depay ditendang dari MU dan dilego ke Olympique Lyon.

Tapi, saat pindah ke Lyon, Depay menggila. Dia mampu bangkit dan membuktikan diri sebagai salah satu winger yang paling ganas di dunia. Kini, Depay meneruskan tren positifnya bersama Barcelona. Timnas Belanda juga merasakan kehebatan dari Depay. MU pastinya menyesal, karena kini Depay telah menjelma jadi seorang pemain depan paling menakutkan.

1. Cetak rekor individu

Potret Memphis Depay bersama Timnas Belanda. (squawka.com)

Timnas Belanda baru saja merasakan efek Depay kala menggilas Turki, 6-1. Dalam duel itu, Depay mencetak hattrick dan membawa Belanda memuncaki Grup G kualifikasi Piala Dunia 2022, Qatar. Dengan catatan tersebut, dilansir Daily Mirror, Depay berhasil menyamai rekor yang dibuat oleh Patrick Kluivert untuk gol terbanyak yang dicetak dalam satu tahun kalender untuk De Oranje.

Depay telah mencetak 12 gol sepanjang 2021 untuk Belanda. Rekor serupa dicetak Kluivert pada 2000 silam dengan lima gol di antaranya dicetak dalam ajang Piala Eropa musim panas itu.

2. Juga sukses samakan rekor Cruyff

Memphis Depay. (manchestereveningnews.co.uk)

Tak cuma samai rekor Kluivert, Depay juga sukses menyejajarkan diri dengan legenda Belanda lainnya. Hebatnya, Depay mampu menyamai rekor gol dari legenda Belanda, Johan Cruyff.

Pria 27 tahun tersebut sudah menyarangkan 33 gol. Hanya butuh tiga gol lagi demi melewati rekor Ruud van Nistelrooy. Setelahnya, Depay harus mengejar rekor Robin van Persie.

3. MU pasti menyesal

Memphis Depay saat membela Manchester United. (express.co.uk)

Melihat transformasi Depay, MU bisa jadi menyesal. Setan Merah sebenarnya punya peluang membeli lagi Depay saat main bersama Lyon.

Tapi, MU malah tak melakukannya. Padahal, Depay sudah lebih teruji ketimbang Jadon Sancho. Hingga akhirnya, Barcelona mampu mendatangkan Depay, MU pun gigit jari.

Depay memang merasa begitu suram saat pindah ke MU. Dia tak kunjung mendapatkan kepercayaan dari manajernya. Apalagi, saat itu Depay butuh bimbingan.

Dia sempat kehilangan kepercayaan diri. Namun, Jose Mourinho malah menghancurkannya lebih parah karena tak kunjung mengangkat mentalnya.

"Saya telah memikirkan apa yang salah saat itu. Musim pertama, saya harus adaptasi dan itu tidak berjalan baik. Aku kehilangan kepercayaan diri. Kepercayaan dari Louis van Gaal beserta stafnya, juga hilang. Itu sangat sulit bagiku," kata Depay dikutip El Periodico.

"Musim berikutnya, mereka mengganti manajer. Saya berusaha keras untuk masuk ke dalam tim. Tapi, Mourinho tampaknya sama sekali tidak ingin memberikanku kesempatan. Aku pergi ke kantornya dan tidak ada yang terjadi. Bagi saya, itu adalah konfirmasi sudah tidak punya kesempatan. Saya menyadari, tidak ingin berada di klub besar tanpa bermain," lanjutnya.

Editorial Team