Indonesia jadi satu-satunya tim Asia Tenggara yang tersisa pada ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Meski dianggap kabar baik untuk Indonesia, pencapaian itu bukan hal baru untuk Asia Tenggara. Ronde ketiga adalah prestasi terbaik tim-tim Asia Tenggara pada fase kualifikasi Piala Dunia.
Lebih jauh, itu memperjelas betapa sulitnya tim sepak bola Asia Tenggara menembus turnamen sepak bola terbesar di dunia. Sepanjang sejarah, Asia Tenggara baru pernah sekali mengirim perwakilannya ke Piala Dunia. Itu pun saat Indonesia masih berstatus negara jajahan Belanda dengan nama Hindia Belanda.
Lantas, seperti apa prospek Asia Tenggara di putaran final Piala Dunia 2026? Apakah penambahan peserta dari 32 menjadi 48 pada edisi 2026 akan meningkatkan peluang satu-satunya perwakilan mereka? Mari menakar kemungkinannya.