Di babak kedua, Roma semakin bersemangat untuk memburu gol kedua. Di menit ke-58, Edin Dzeko kembali merepotkan pertahanan Barcelona. Penyerang asal Bosnia ini dilanggar Gerrard Pique dan wasit menunjuk penalti.
De Rossi dengan tenang menagrahkan bola ke pojok kiri gawang Barcelona yang gagal dihalau kiper Marc ter Stegen meski sudah bergerak tepat. Dengan unggul dua gol, Roma butuh satu gol lagi untuk bisa meraih kemenangan sempurna.
Dan, di menit ke-82, berawal dari tendangan pojok, sundulan Kostas Manolas kembali menggetarkan gawang Barcelona, 3-0.
Tertinggal tiga gol dan tahu Barcelona harus mencetak gol agar tidak tersingkir, pelatih Barcelona, Ernesto Valverde lantas memasukkan striker Paco Alcacer di menit ke-85 menggantikan Sergio Busquets, serta Ousmane Dembele menggantikan Nelson Semedo seperti dikutip dari Soccerway.com. Namun, hingga laga berakhir, Barcelona gagal mencetak gol.
AS Roma berhasil meraih kemenangan ala dongeng. Kemenangan yang sebelumnya hanya ada dalam angan-angan. Dari tim yang dianggap tidak punya peluang lolos, Roma justru mampu come back dan membuat shock Barcelona yang selama ini acapkali menjadi tim spesialis melakukan come back di Liga Champions.